Jakarta. Pelanginews
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok didapuk menjadi pembicara dalam acara Young on Top National Conference 2016. Anak-anak muda pun diajak berpartisipasi dalam pembangunan Ibukota.
Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menbangun sistem pengaduan secara elektronik yakni melalui aplikasi Qlue. Dengan aplikasi tersebut memudahkan warga Jakarta untuk melaporkan berbagai keluhan yang ada. Laporan tersebut akan langsung direspon oleh aparat terkait.
“Partisipasi itu penting, khususnya buat program pembangunan Jakarta. Kami ajak warga untuk aktif di Qlue,” kata Basuki, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8).
Menuru Basuki, dengan aplikasi Qlue dirinya bisa mengetahui lurah mana saja yang responsif. Jika laporan dari masyarakat tidak segera ditindaklanjuti dan peringkat selalu berada di paling bawah, dirinya tak segan-segan memecat pejabat teraebut.
“Sekarang kami pakai juga KPI (key performance indicator) untuk pegawai. Jadi laporan-laporan masyarakat itu juga jadi bahan penilaian bagi pejabat. Kontrolnya lebih mudah dengan teknologi,” ucapnya.
Selain itu, Basuki juga meminta kepada anak-anak muda agar tidak hanya bisa mengkritik saja tanpa memberikan solusi. Dirinya membuka kepada siapapun yang akan memberikan masukan untuk pembangunan Jakarta.
“Anak muda itu jangan hanya bisa mengkritik, tapi juga harus ada solusinya,” tandasnya. (bj/amb)