Jakarta, Pelanginews
Atlet binaraga binaan Persatuan Binaraga & Fitness Indonesia (PBFI) DKI Jakarta siap berjuang di Babak Kualifikasi PON XXI/2024 di Aceh-Sumut. Babak Kualifikasi atau Pra PON akan digelar di Bengkulu dari tanggal 26-29 Juli 2023.
Keseriusan para atlet terlihat saat acara Cek Body dan Pelepasan Kontingen Pra PON di Hotel D’arcici, Jakarta Pusat yang berlangsung dua hari sejak Senin (24/7) dan Selasa (25/7).
“Target kami adalah medali emas, semoga cita-cita atlet tercapai untuk mendapatkan emas di Pra PON,” tegas Wakil Ketua Umum PBFI DKI Jakarta, Suyudi, Selasa (25/7).
PBFI DKI Jakarta akan mengirim 9 atlet ke Pra PON di Bengkulu. “Saya mewakili Ketua Umum KONI, saya yakin dengan keseriusan dan keyakinan target PBFI DKI untuk menyumbang emas bisa tercapai,” terang Ketua Bidang IPTEK dan Kesehatan KONI DKI Jakarta, Prof. Dr. Firmansyah Dlis dalam sambutannya.
Acara Cek Body dan Pelepasan Kontingen Pra PON dihadiri oleh juri yakni IR Adeet Jeranti dan Bong Heni Chandra serta para penggiat binaraga.
“Prestasi itu ditandai oleh medali emas. Saya harap seluruh atlet mampu bertanding secara maksimal,” terang Wakabid Humas & IT KONI DKI Jakarta, M Syaiful Jihad seraya meneriakan yel yel Jakarta Datang, Jakarta Menang.
Sehari sebelumnya di tempat yang sama, Senin (24/7), Ketua Umum Pengprov PBFI DKI Jakarta Estepanus T. SH mengatakan akan terus berbenah dalam pembinaan atlet untuk menuju PON XXI/2024 di Aceh-Sumut.
“Kami ucapkan terimakasih kepada KONI yang sudah suport habis pembinaan prestasi atlet bina raga,” Estepanus.
Ia melanjutkan, babak kualifikasi (BK) atau Pra PON akan digelar di Bengkulu. “Atlet DKI akan berangkat pada tanggal 26 Juli 2023 ke Bengkulu. Jumlahnya 9 orang atlet,” terangnya.
PBFI DKI Jakarta, kata Estepanus memohon doa kepada seluruh warga ibukota agar atlet-atlet mampu meraih medali di Bengkulu. “Untuk para atlet tetap semangat dan terus berjuang untuk mengharumkan nama Jakarta,” pungkasnya.
Diketahui, saat PON di Papua, atlet binaraga DKI Jakarta mendapatkan dua perunggu. Keduanya yakni Slamet Junaidi kelas 60 Kg dan Sahri pada kelas 70 Kg (lm)