Jakarta, Pelanginews
Bayer Leverkusen mengalahkan Bayern Muenchen 3-0 dalam pertandingan Liga Jerman pekan ke-21 di Stadion Bay Arena, Leverkusen, Minggu dini hari WIB. Kekalahan ini membuat posisi pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel menjadi tidak aman.
Muenchen dominasi penguasaan bola dan mencoba membongkar pertahanan garis rendah Leverkusen melalui dua sisi serangan. Namun Leverkusen balik membuat Muenchen kewalahan.
Pada menit ke-18, Roberth Andrich yang bergerak di sektor kanan pertahanan Muenchen melepaskan umpan silang yang dengan mudah ditanduk Josip Stanisic untuk merobek gawang Neuer sehingga Leverkusen unggul 1-0.
Muenchen berusaha membalas. Die Rotten baru memperoleh peluang emas pada ujung babak pertama saat Leroy Sane terbebas di dalam kotak penalti. Namun tembakan Sane membentur pertahanan Leverkusen.
Lima menit babak kedua berjalan, Leverkusen menggandakan keunggulan.
Umpan satu dua antara Nathan Tella dan Grimaldo di sektor kanan Muenchen diakhir Grimaldo dengan tembakan yang gagal dijangkau Neuer.
Tertinggal 0-2, Muenchen memperoleh peluang emas pada menit ke-55, tapi tendangan bebas Sane berhasil dihalau lini pertahanan Leverkusen.
Pada menit tambahan babak kedua, Frimpong melancarkan serangan balik ke gawang Muenchen usai Tapsoba mencegat tendangan sudut. Sepakan Frimpong dari tengah lapangan tak bisa diatasi Neuer sehingga kedudukan berubah 3-0.
Tambahan tiga poin membuat Leverkusen kian nyaman di puncak klasemen dengan 55 poin atau 5 poin di atas Muenchen yang berada pada peringkat kedua.
Bayern Munchen masih berkompetisi di Liga Champions. Mereka akan menghadapi wakil Italia, Lazio pada babak 16 besar dalam pertandingan dua leg.
Sementara penyerang Bayern Munchen Thomas Mueller jengkel dan mengkritik permainan timnya yang dia sebut tidak punya nyali saat kalah 0-3 dari Bayer Leverkusen.
Mueller yang sudah 12 kali memenangkan gelar Bundesliga bersama Die Roten, termasuk 11 gelar secara beruntun selama periode 2012-2013 hingga 2022-2023 mengatakan ada yang berubah pada skuadnya, yakni keberanian dan kebebasan dalam bermain.
“Saya pikir ada yang hilang dari kami. Saat latihan, kami menunjukkan apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik karena kami berani, karena kami bermain sepak bola dengan bebas,” kata Mueller sebagaimana diwartakan AFP, Minggu.
“Apa yang hilang dari kami adalah keberanian dan kebebasan untuk bermain. Sebaliknya, Leverkusen mau mengambil risiko, mencari solusi dan bermain layaknya bermain sepak bola,” kata dia.
Ada beberapa konsekuensi yang bisa Anda lihat di lapangan dan itulah alasan saya jengkel,” tambah pemain yang sepanjang karirnya memperkuat Bayern Muenchen itu.
Namun, Mueller tidak ingin menyalahkan taktik yang diterapkan pelatih Thomas Tuchel, melainkan mengkritik skuad Muenchen yang banyak dihuni pemain bintang.
Pelatih Thomas Tuchel pun bingung mengapa timnya tidak produktif saat bertemu Leverkusen. “Saya tidak punya penjelasan, saya perlu meninjaunya lagi.”
Tuchel kemudian berusaha meyakinkan bahwa timnya belum menyerah dengan 13 pertandingan Bundesliga yang tersisa.
“Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi jawaban dan tetap bersaing,” ujarnya.
Pelatih Leverkusen Xabi Alonso sendiri tetap merendah dan belum merasa telah memenangkan gelar Bundesliga.
“Kami harus terus maju, ini baru bulan Februari,” kata mantan gelandang Liverpool dan Bayern Muenchen itu.
“Kami merayakan secukupnya, mungkin besok juga akan merayakannya, tapi Senin kami bersiap untuk pertandingan berikutnya,” kata Alonso.
Susunan pemain:
Bayer Leverkusen : Lukas Hradecky, Piero Hincapie, Jonathan Tah, Edmond Tapsoba; Alejandro Grimaldo, Robert Andrich, Granit Xhaka, Josip Stanisic; Florian Wirtz, Nathan Tella, Amine Adli
Pelatih: Xabi Alonso
Bayern Muenchen: Manuel Neuer, Dayot Upamecano, Eric Dier, Kim Min-jae; Noussair Mazraoui, Aleksandar Pavlovic, Leon Goretzka, Sacha Boey, Leroy Sane, Jamal Musiala, Harry Kane
Pelatih: Thomas Tuchel (pa)