Jakarta, Pelanginews
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki T Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat paling banyak dibicarakan netizen di media sosial setelah debat calon yang berlangsung Jumat malam (13/1).
Berdasarkan pantauan Antara, di media sosial seperti Twitter, Sabtu, beberapa akun Twitter membuat prosentase perhitungan mereka masing-masing. Mayoritas netizen menempatkan pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam prosentasi paling tinggi.
Hasil pencarian dengan tagar #SuaraNetizen, #DebatDKI1 dan #KursiPanasDKI1 memunculkan nama Ahok dan Djarot pada posisi pertama.
Sementara itu di Twitter ada tiga topik utama atau yang menjadi trending topic, di antaranya #BadjaTerbukti, #AniesSandiJuaraDebat dan #DebatAgusPalingKeren.
Tema debat pertama ini adalah Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta. Isu-isu yang diangkat pada setiap segmen menyangkut visi-misi dan program unggulan dari pasangan calon, persoalan penertiban pemukiman warga, transportasi angkutan massal dan pendidikan.
Penghitungan percakapan di internet dan media sosial yang dilakukan oleh PoliticaWave, debat tersebut menjadi trending topic Indonesia di Twitter.
Keterangan dari lembaga tersebut yang diterima di Jakarta, Sabtu menjelaskan terdapat tagar dukungan yang diviralkan netizen di social media Twitter, yang kerap masuk Trending Topic Indonesia di antaranya yaitu #BadjaTerbukti, #AniesSandiJuaraDebat dan #DebatAgusPalingKeren
Berdasarkan hasil pantauan PoliticaWave, pasangan kandidat yang paling banyak dipercakapkan yaitu Ahok-Djarot sebesar 23.441 percakapan, kemudian Anies-Sandi sebesar 17.175 percakapan dan Agus-Sylvi sebesar 4.112 percakapan.
Dari lima segmen dalam debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur itu, persentase percakapan terkait pasangan calon nomor 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot tercatat paling banyak.
Sebagai contoh, pada segmen kedua, pasangan calon yang unggul, yaitu Ahok-Djarot yang meraih persentase percakapan sebanyak 47 persen.
Persentase percakapan positif Ahok-Djarot yaitu sebanyak 40 persen dan negatif sebanyak 60 persen.
Menurut lembaga yang didirikan oleh Yose Rizal, netizen merespons positif program reformasi bersih yang dikedepankan oleh Ahok-Djarot. Sementara percakapan negatif dipicu oleh isu Ahok yang dinilai kerap berganti partai.
Pasangan Anies-Sandi meraih persentase percakapan sebanyak 37 persen dengan persentase positif sebanyak 56 persen dan negatif sebanyak 44 persen.
Terdapat banyak netizen yang memberi dukungan terhadap Anies-Sandi melalui tagar #SalamBersama.
Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 16 persen di segmen kedua ini dengan persentase positif sebanyak 66 persen dan negatif sebanyak 34 persen.
Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.
Selama masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan debat calon kepala daerah DKI Jakarta sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.
Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.(ant/amb)