Jakarta, Pelanginews
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) di Bogor, Rabu, 11 Juni 2025.
Kampus Unhan dibangun di area seluas 18,3 hektar. Pada tahap pertama pembangunan telah mencakup fasilitas laboratorium, ruang kelas, asrama putra dan putri, serta sistem pengolahan air bersih. Pada tahap kedua, telah dibangun gedung rektorat, asrama mahasiswa, perpustakaan, workshop, ruang makan modern, sarana ruang terbuka hijau, kolam retensi, perumahan dosen dan dekanat.
Salah satu kontraktor yang dipercaya membangun infrastruktur Unhan adalah PT. Rancang Bangun Mandiri (RBM) yang menggarap dua paket infrastruktur yaitu pekerjaan konstruksi ruang makan dan dapur modern. Pekerjaan dituntaskan dalam waktu 7 bulan yang dimulai pada 6 Mei 2024. Paket infrastruktur kedua yang digarap PT. Rancang Bangun Mandiri adalah pekerjaan konstruksi gedung dekanat dan Kelas C. Pekerjaan ini juga dituntaskan dalam waktu 7 bulan.
Direktur PT Rancang Bangun Mandiri Arief Rahman mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pekerjaan ruang makan dan dapur modern tepat waktu sesuai dengan kontrak.
Dia menambahkan kedua paket pekerjaan yang dilaksanakan PT RBM, gedung dekanat dan kelas C juga diselesaikan tepat waktu. Kedua paket pekerjaan tersebut telah diserah terimakan ke pihak Unhan.
Arief menjelaskan pihaknya tidak mengalami kendala yang berarti untuk menyelesaikan kedua paket pekerjaan yang dipercayakan Kemhan, karena RBM telah berpengalaman mengerjakan proyek gedung berskala besar untuk perkantoran pemerintah dan gedung Universitas.
“RBM mempunyai sumberdaya dan tenaga ahli yang profesional untuk melaksanakan pembangunan gedung-gedung perkantoran, tidak ada kendala berarti dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi di Unhan. Pihak Unhan juga sangat profesional dan mendukung para rekanan sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu” ujar Arief Rahman.
Diresmikan
Sementara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto meresmikan Unhan menyampaikan bahwa pengembangan kampus Unhan yang dibangun di area seluas 18,3 sejalan dengan kepentingan nasional untuk meningkatkan kualitas national building dan pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Menhan juga menjelaskan bahwa para kadet mahasiswa program sarjana (S1) di kampus ini berstatus beasiswa, bertempat tinggal dan belajar di kampus. Persyaratan minimal untuk menjadi mahasiswa Unhan adalah IQ 120 dan lulus mental ideologi Pancasila, serta UUD 1945. Selain itu, mereka harus memenuhi persyaratan jurusan masing-masing seperti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas MIPA Militer, dan Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan. Untuk memperkuat pemahaman sejarah nasional, Unhan juga mendirikan program studi Sejarah Militer di bawah Fakultas Strategi Pertahanan. Fasilitas di Unhan juga terbuka untuk kerja sama institusional dengan perguruan tinggi negeri dan swasta.
Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didaulat memberikan sambutan, menyampaikan rasa bangganya atas pengembangan Unhan yang kini diresmikan.
“Barangkali ini mewakili Pak Prabowo mengembangkan kampus dan universitas ini hingga keadaan yang sangat membanggakan. Ini sejarah, ini legacy beliau,” tutur SBY.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Unhan adalah institusi pendidikan pertama yang dikunjungi setelah menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa.
Presiden juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden ke-6 RI, Bapak SBY, sebagai pendiri Unhan yang memiliki visi jauh ke depan. Presiden Prabowo berharap Unhan dapat mencetak kader-kader pemimpin tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk seluruh aspek kehidupan berbangsa.
“Di dunia modern ini hanya dengan science dan technology kita bisa menghilangkan kemiskinan, kita bisa menjadi negara modern” ujar Prabowo (ded/lm)