Kabupaten Bekasi, Pelanginews
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menggelar Koordinasi dan Sinkronisasi Pengumpulan, Pengolahan Data Statistik Sektoral, yang diikuti oleh seluruh admin dari tiap perangkat, di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, pada Kamis (08/08/2024)
Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu pendampingan dari pembina data yakni Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi dan pendampingan dari Wali Data yakni Diskominfosantik Kabupaten Bekasi kepada seluruh produsen data di masing-masing instansi daerah dalam rangka mengumpulkan data.
“Jadi masing-masing instansi harus memiliki bank data. Dimana para admin tersebut harus aktif untuk mengumpulkan data, tidak menunggu dulu diminta, baru data tersebut dicari. Sehingga nanti suatu saat apabila ada pihak yang membutuhkan data tersebut bisa dikeluarkan,” katanya.
Yan Yan menerangkan, data-data yang telah terkumpul dan nantinya akan dipublikasikan haruslah data yang berkualitas. Dimana dalam pengumpulan data tersebut melalui beberapa tahapan, mulai dari perencanaan data, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, sampai diseminasi atau penyebarluasan data.
“Kemudian terkait data yang berkualitas itu seperti apa, dapat dilihat di standar indeks pembangunan statistik sektoral. Jadi itu domainnya, prinsip satu data Indonesia, bagaimana data tersebut harus interoperabilitas, memenuhi standar prinsip data, memiliki metadata, kesesuaian dengan pengguna. Dan terakhir, bagaimana proses bisnis statistik sektoralnya apakah berjalan dengan baik atau tidak,” jelasnya.
Ia berharap, para admin di masing-masing perangkat daerah selaku produsen data ini nantinya lebih aktif lagi dalam mencari data. Agar ketersediaan data yang akurat, mutakhir dan terpadu dapat terwujud untuk membantu pemerintah daerah dalam rencana kerja pembangunan.
“Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang berbasis data. Contoh untuk pengentasan stunting. Kita harus tahu datanya kemudian harus tahu penyebabnya sehingga kita bisa memberikan penanganannya sesuai dengan permasalahannya.
Karena setiap masalah itu berbeda penyebabnya sehingga analisis dan penyelesaian masalahnya juga berbeda,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Intan Komala menambahkan, dalam kegiatan ini seluruh perangkat daerah diharapkan dapat mengumpulkan data untuk dimasukkan ke open satu data, dimana sebelum itu tiap admin terlebih dahulu memasukkan data tersebut ke aplikasi Romantik yang terhubung dengan BPS Kabupaten Bekasi, agar data tersebut bisa lebih akurat.
“Output yang diharapkan dari kami adalah para admin dapat memasukkan sebanyak mungkin data prioritas yang telah ditetapkan Bappeda untuk open satu data, jadi yang ditekanka oleh kami adalah para admin itu mengerti tentang kelola data dan memasukkan data ke dalam open satu data agar data yang dimasukkan itu dapat lebih akurat,” tutupnya. (***/lm)