Jakarta, Pelanginews
Dua agen badan intelijen Israel, Mossad, dengan sejumlah peledak dan drone, ditangkap oleh kepolisian Iran di dekat ibu kota Teheran, Minggu (15/6).
“Dalam dua operasi terpisah, dua agen Mossad ditahan oleh penegak hukum di distrik Rey. Lebih dari 200 kilogram peledak, 23 drone, sebuah peluncur, dan peralatan kendali ditemukan dan disita dari mereka,” kata juru bicara kepolisian Saeed Montazer al-Mahdi kepada kantor berita Fars.
Lebih dini, kantor berita ISNA melaporkan penangkapan dua agen Mossad di provinsi Alborz, di utara Teheran.
Disebutkan, kedua agen itu terlibat dalam pembuatan bom dan bahan peledak.
Kemudian, Nour News melaporkan pada 14 Juni bahwa sejumlah kendaraan yang mengangkut drone-drone Israel telah disita di Iran.
Sehari setelahnya, sebuah bom dijinakkan aparat di pinggiran kota Teheran bagian selatan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, Ahad (15/6), menyatakan pihaknya siap menghentikan serangan terhadap Israel jika Tel Aviv juga menghentikan serbuannya terhadap Teheran.
Berbicara di hadapan para duta besar asing di Teheran, Araghchi menegaskan bahwa perang ini “dipaksakan” kepada Iran dan Teheran tidak punya pilihan selain merespons.
“Pertahanan kami sepenuhnya sah dan akan dilakukan dengan kekuatan, semata-mata sebagai respons atas agresi,” ujarnya sebagaimana dikutip kantor berita Turki, Anadolu
“Jika serangan dihentikan, aksi balasan Iran juga akan berakhir,” tegas Menlu Iran dilansir dari Antara (ded)