Jakarta, Pelanginews
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut ada kesamaan antara partainya dan bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Jadi perbincangannya hangat, serius tapi santai, saling berbagi visi, dan ada kesamaan yang saya temukan dari PSI dan Pak Prabowo,” kata Grace usai menerima kunjungan Prabowo dan rombongan Partai Gerindra di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu dikutip dari Antara
Grace menjelaskan PSI dan Prabowo sama-sama meyakini bahwa Indonesia harus bersatu di antara perbedaan yang ada untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan maju.
“Kami (PSI dan Prabowo) sama-sama percaya bahwa kalau mau Indonesia maju, kita harus bersatu, harus bisa meninggalkan semua perbedaan, supaya kita bisa jadi bangsa yang kuat,” tambahnya.
Menurut Grace, menjadi bangsa kuat dan maju adalah hal penting bagi Indonesia agar bangsa yang besar itu tidak digilas oleh bangsa-bangsa lain.
Lebih lanjut, Grace mengatakan kunjungan Prabowo dan Partai Gerindra merupakan sebuah kehormatan untuk PSI. Dia berterima kasih kepada Prabowo karena berkenan menyambangi Kantor PSI.
“Senang sekali kami hari ini kedatangan tamu kehormatan, seorang menteri pertahanan, seorang bakal calon presiden yang disebut-sebut oleh sejumlah lembaga survei sebagai front runner (bakal) capres 2024, berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI,” imbuhnya.
Menurut dia, kunjungan Prabowo menunjukkan bahwa mantan danjen Kopassus itu memiliki sifat rendah hati dan merupakan tokoh yang menghargai pihak politik mana pun, terlepas dari besar atau tidaknya sebuah partai politik.
“Kalau di tempat lain, kami yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak. Kalau di sini, Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di kantor PSI,” kata Grace.
Prabowo Subianto beserta rombongan dari Partai Gerindra menyambangi Kantor DPP PSI di Jakarta, Rabu. Prabowo tiba di basecamp PSI pada pukul 16.54 WIB.
Setelah berfoto dan bersalaman di hadapan awak media, PSI dan Partai Gerindra kemudian melakukan pertemuan tertutup selama sekitar satu jam.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pasangan capres dan cawapres diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR, atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung partai politik atau gabungan partai peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (lm)