Batam, Pelanginews
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau mendatang harus memiliki kemampuan sekelas menteri karena kewajiban menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga, terutama Singapura, kata pengamat ekonomi perbatasan, Suyono Saputra.
“Gubernur Kepri sudah harus setingkat menteri karena ada banyak urusan di Kepri ini yang bersinggungan dengan Singapura,” kata Suyono di Batam, Minggu.
Permasalahan perbatasan harus benar-benar dikuasai oleh Gubernur Kepri mendatang, termasuk bagaimana cara berdiplomasi dengan negara-negara tetangga demi kesejahteraan bersama masyarakat yang tinggal di perbatasan.
Kepri tidak hanya berbatasan dengan Singapura, melainkan juga dengan Thailand, Vietnam dan Malaysia. Dengan lokasi yang sangat strategis, maka Gubernur harus memiliki visi dan misi membangun perbatasan demi kedaulatan Indonesia.
Selain itu, status empat kabupaten kota di Kepri yang menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas juga harus dikembangkan oleh Gubernur mendatang.
“Gubernur tidak harus berlatar belakang pengusaha, yang penting dia memahami apa yang menjadi kekuatan Kepri dan kemampuan mengurai berbagai tantangan pada lima tahun ke depan,” kata Suyono.
Ditanya terkait nama sosok yang tepat untuk menjabat posisi Gubernur 2015-2020, ia menolak menjawabnya.
“Saya rasa tidak perlu sampai menyebut nama. Kepemimpinan Sani sekarang tidak bisa dibilang gagal. Sama seperti Soerya tidak bisa juga dibilang tidak bisa. Begitu pula calon-calon lain seperti Dahlan dan Rudi,” kata dia.
Staf Wakil Wali Kota Batam, Rudi, Celcon Carliston mengatakan, pihaknya siap memajukan Rudi sebagai Gubernur Kepri. Apalagi, sudah ada beberapa pihak yang meminang Rudi menjadi Kepri 1.
“Sosok Rudi dianggap tepat, karena bisa menjadi penengah yang baik antara pengusaha dan pekerja. Dan itu yang diperlukan dalam membangun kawasan ini. Tidak hanya Batam, tapi juga Karimun, Bintan dan daerah lain di Kepri,” kata dia.(ant/dh)