Gubernur Pramono Buka Konferensi Doa Nasional

Jakarta, Pelanginews

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membuka Konferensi Doa Nasional (Konas) XVII Jaringan Doa Nasional (JDN) tahun 2025 di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, (28/10/3025).

Bacaan Lainnya

⁰ Dalam acara tersebut, ia mengajak seluruh peserta untuk memperkuat semangat persaudaraan dan toleransi beragama di Jakarta.

“Hari ini, saya hadir dalam acara Konferensi Doa Nasional ke-17 JDN. Ini adalah acara keagamaan yang baik karena mengangkat doa untuk bangsa. Mudah-mudahan acara doa seperti ini dapat dilakukan oleh semua agama, yang saya yakin membawa dampak yang baik bagi Jakarta dan bangsa Indonesia,” kata Gubernur Pramono.

Acara yang dihadiri lebih dari 500 pemimpin gereja, fasilitator doa, dan pemimpin rohani dari seluruh wilayah di Indonesia ini merupakan wujud nyata sinergi dan semangat persaudaraan yang memperkuat persatuan bangsa. Mengusung tema “Kebangkitan Doa Nasional: Merajut Kesatuan untuk Transformasi Bangsa”, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa doa bukan sekadar ungkapan iman, melainkan kekuatan moral dan spiritual yang mempersatukan untuk menghadirkan perubahan nyata bagi bangsa dan negara.

“Dalam semua agama mempunyai doa dengan berbagai cara. Doa tentunya memiliki manfaat yang secara langsung dirasakan masyarakat. Dalam setiap langkah orang yang belajar agama, di dalamnya ada doa-doa yang menjadi kekuatan utama. Saya meyakini kekuatan doa bisa tembus ke mana-mana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono menerangkan, sebagai kota global dan miniatur Indonesia, Jakarta terus berbenah menjadi kota yang inklusif, berdaya, dan terbuka. Di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya, Jakarta berdiri sebagai rumah bersama; tempat di mana perbedaan dihargai dan toleransi dijunjung tinggi.

“Toleransi itu menjadi kunci utama dalam kehidupan kebangsaan di Jakarta yang berjalan dengan baik. Karena itu, hampir semua acara keagamaan saya hadiri, seperti Jakarta Bershalawat dan Jaringan Doa Nasional seperti ini serta acara lain. Karena itu menjadi kekuatan utama bahwa Jakarta benar-benar multikultur dan multietnik,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus bersinergi dengan para tokoh dan komunitas agama, termasuk Jaringan Doa Nasional, guna memperkuat kerukunan, solidaritas, dan kehidupan sosial yang damai. “Kami percaya, semangat kebersamaan adalah fondasi kokoh bagi pembangunan yang berkeadilan dan berkeadaban,” terangnya.

Gubernur Pramono tidak lupa mengajak seluruh peserta untuk menjadikan semangat doa dalam konferensi ini sebagai inspirasi untuk berbuat nyata, melalui kasih, pelayanan, dan kepedulian terhadap sesama. “Kiranya semangat kebangkitan doa dapat bergema ke seluruh penjuru Indonesia dan membawa damai dalam setiap langkah kehidupan kita,” pungkasnya. (lm)

Jasa Maklon Sabun

Pos terkait