Bogor, Pelanginews
Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, sejak Jumat siang mengakibatkan peristiwa longsor yang terjadi di lima lokasi terpisah.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor peristiwa longsor terjadi berurutan selama hujan mengguyur kawasan tersebut.
“Dari laporan yang masuk ada lima lokasi longsor yang terjadi berbarengan pada hari ini,” kata Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo saat dihubungi Antara di Bogor, malam.
Budi merincikan lokasi longsor pertama terjadi di Jalur Puncak tepatnya di Riung Gunung. Tebingan ambruk menutup sebagian jalan dan menumbangkan sebuah pohon yang menutup arus lalu lintas.
Lokasi longsor berikutnya masih terjadi di wilayah Puncak, tepatnya di Kampung Caringin RT 02/RW 04 Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.
“Di Kampung Caringin longsor merusak tiga rumah dan satu orang meninggal dunia tertimbun longsor atas nama Iha usia 60 tahun (berita sebelumnya disebut Piyah-red),” kata Budi.
Longsor berikutnya terjadi berbarengan pada saat longsor di Puncak, berlokasi di Desa Lembah Duhur, Kecamatan Caringin. Dua rumah rusak tertimbun material longsor.
Lokasi longsor berikutnya terjadi di Desa Srogol Kecamatan Cigombong, tujuh rumah rusak berat di RT 18/RW 16 dan delapan orang dikabarkan terluka akibat peristiwa tersebut.
“Di Kecamatan Cigombong ada dua lokasi longsor di Desa Srogol dan Desa Ciburui ada tiga rumah rusak,” kata Budi.
Budi mengatakan, saat ini seluruh anggota BPBD dan Tim Reaksi Cepat Kabupaten Bogor telah dikerahkan ke lokasi longsor untuk melakukan upaya penanganan bencana seperti evakuasi dan pengiriman bantuan.
Menurut Budi, pihaknya masih belum bisa merekap data jumlah kepala keluarga yang terkena longsor, saat ini fokus utama adalah tanggap darurat.
“Personel sudah kita bagi ke semua lokasi longsor, kita belum bisa merekap data berapa jumlah korban dan rumah yang rusak secara rinci. Besok akan kita lakukan pendataan secara terperinci (assessment),” kata Budi.(ant/dh)