Jakarta, Pelanginews
Bayern Munchen akan melawat ke San Siro menghadapi Inter Milan pada laga kedua perempat final Liga Champions, Kamis dini hari (17/4/2025). Die Roten punya tugas berat membalikkan situasi setelah kalah 2-1 pada leg pertama di Allianz Arena.
Meski tidak diperkuat dua pemain andalannya Manuel Neuer dan Jamal Musiala Bayern Munchen optimis lolos ke semi final Liga Champions.
“Manuel Neuer tidak akan dapat dimainkan karena masih cedera, tetapi ia akan tetap pergi ke Milan untuk mendukung tim,” dikutip dari laman resmi Bayern Munchen.
Neuer telah absen sejak awal Maret karena cedera betis. Pelatih Bayern Vincent Kompany mengatakan pekan lalu bahwa ia berharap sang kiper kembali bermain pada leg kedua, tetapi ternyata ada jaminan bisa bermain.
Bayern tertinggal 1-2 dari Inter menjelang leg penentuan di San Siro yang akan dimainkan pada Kamis dini hari WIB esok. Lautaro Martinez membuka keunggulan Inter di Allianz Arena sebelum Thomas Mueller mencetak gol penyama kedudukan untuk Bayern.
Davide Frattesi mencetak gol penentu kemenangan Inter pada menit ke-88.
Bayern mengatakan Neuer akan ikut pergi ke Milan bersama skuad untuk mendukung tim pada pertandingan leg kedua itu.
Kiper muda Jonas Urbig sudah tujuh kali tampil sejak Neuer absen. Ia masuk tim yang dibawa ke Milan bersama dua kiper lainnya, Daniel Peretz dan Leon Klanac.
Kompany belum memberikan informasi terkini mengenai kebugaran Kingsley Coman, namun Jamal Musiala, Alphonso Davies, Hiroki Ito, dan Aleksandar Pavlovic yang masih dililit cedera.
Musiala mengalami cedera otot paha belakang saat Bayern menang 3-1 di Augsburg pada pertandingan Liga Jerman 4 April silam. Dia diperkirakan absen selama delapan pekan.
Pelatih Inter
Sementara Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi meminta pemain-pemainnya melupakan keunggulan agregat mereka saat menjamu Bayern Muenchen.
“Besok akan menjadi pertandingan yang sulit, kita harus melupakan hasil leg pertama, tetapi tidak dengan cara bermain kita karena kita tampil bagus di Muenchen,” kata Simone dalam situs resmi Inter pada Rabu.
Inter akan berusaha mempertahankan keunggulan mereka saat menjamu raksasa Bavaria itu di Stadion Guiseppe Meazza, Milan, Kamis dini hari esok.
Inzaghi mewaspadai kualitas pemain-pemain Bayern yang dinilainya mampu membalikkan keadaan pada leg kedua.
“Bersama Real Madrid, saya pikir Bayern adalah tim terkuat di dunia. Mereka kuat dan dipenuhi pemain-pemain berkualitas yang dipimpin oleh seorang pelatih yang berbakat,” ucap Inzaghi.
Bayern dituntut menang dengan selisih dua gol agar melaju ke semifinal. Sedangkan Inter hanya perlu imbang tanpa untuk lolos ke babak selanjutnya.
Kondisi yang dialami Bayern pernah terjadi 36 tahun yang lalu. Sama seperti sekarang, waktu itu Bayern Munchen bertugas sebagai penjamu di leg pertama.
Walau mentas di hadapan puluhan ribu suporter di markas lama mereka Olympiastadion, Bayern menyerah 0-2.
Inter Milan pulang dengan modal masif berkat gol-gol Aldo Serena dan Nicola Berti di Munich.
Keajaiban terjadi saat Bayern melakoni leg kedua di San Siro.
Tim raksasa Bundesliga berhasil membalas kekalahan 0-2 dengan kemenangan 3-1 di kandang sang rival
Hasil tersebut cukup meloloskan Bayern ke perempat final dengan aturan gol tandang yang masih berlaku saat itu.
Momen kebangkitan Bayern 36 tahun silam banyak diistilahkan media sebagai The Miracle of Milano atau Keajaiban di Milan.
Nyaris empat dekade kemudian, generasi Kimmich dkk dihadapkan dengan kondisi serupa.
Die Roten hanya perlu memenangi pertandingan seperti biasa sebagai target utama di San Siro.
Secara teknis, keunggulan tipis I Nerazzurri dengan hanya satu gol memang masih sangat rawan untuk digulingkan.
“Kami tidak membutuhkan keajaiban,” ujar Kimmich
“Kami hanya perlu memenangkan satu pertandingan.” ujarnya. (ded)