Jakarta, Pelanginews
Iran sedang bersiap untuk menyerang pangkalan Amerika di Timur Tengah jika Amerika Serikat bergabung dalam perang Israel, pejabat Amerika yang telah meninjau laporan intelijen mengatakan kepada New York Times pada hari Selasa.
Sejak Operasi Rising Lion dimulai, lebih dari 40.000 tentara Amerika telah disiagakan di pangkalan-pangkalan di seluruh wilayah, termasuk UEA, Yordania, dan Arab Saudi.
Kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas meningkat di kalangan pejabat Amerika karena Israel mendesak Gedung Putih untuk campur tangan dalam konfliknya dengan Iran.
“Jika Amerika Serikat bergabung dengan kampanye Israel dan menyerang Fordo, fasilitas nuklir utama Iran, milisi Houthi yang didukung Iran hampir pasti akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah,” kata para pejabat kepada Times .
Mereka menambahkan bahwa milisi pro-Iran di Irak dan Suriah juga mungkin mencoba menyerang pangkalan AS di sana.
Beberapa pejabat Amerika mengonfirmasi bahwa Israel akan membutuhkan bantuan AS untuk memberikan kerusakan yang lebih signifikan terhadap program nuklir Iran , yaitu pengerahan pesawat pengebom siluman B-2 yang dipersenjatai dengan Massive Ordnance Penetrator.
Tanpa Syarat
Presiden AS Donald Trump mengunggah di Truth Social pada hari Selasa , mengatakan bahwa AS mengetahui di mana Ayatollah Ali Khamenei bersembunyi, tetapi mereka belum akan “menangkapnya”.
“Kami tahu persis di mana yang disebut “Pemimpin Tertinggi” itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana – Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini.”
“Tetapi kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami sudah menipis. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!”
Trump, beberapa menit kemudian, memposting “MENYERAH TANPA SYARAT!”
Trump ‘tidak akan ragu’ untuk melakukan apa yang diperlukan
Sumber-sumber yang mengetahui diskusi internal AS mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa “jika pemerintah ikut serta, itu tidak akan menjadi langkah simbolis – itu akan menjadi operasi yang signifikan, dengan target utama adalah fasilitas pengayaan uranium di Fordow.”
Pejabat senior Israel yang berbicara kepada Post percaya bahwa Trump telah membuat keputusan : AS akan menyerang Iran jika menolak kesepakatan yang mencakup pembongkaran program nuklirnya.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Post , “Tidak ada keraguan tentang apa yang diinginkan Trump, dan dia tidak akan ragu untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.” demikian dilansir The Jerusalem Post.
Trump juga mengatakan kepada wartawan, “Saya tidak tertarik berunding dengan Iran. Saya ingin program nuklir Teheran benar-benar dihentikan.” (pa)