Israel dan Turki Gelar Perundingan Bahas Ketegangan di Suriah

Pasukan Suriah duduk di atas tank saat menuju perbatasan Suriah-Lebanon setelah bentrokan dengan tentara Lebanon dan kelompok bersenjata, di Qusayr, Suriah, 17 Maret 2025. Foto: REUTERS)
Primaderma Skincare

Jakarta, Pelanginews

Delegasi Israel, yang dipimpin oleh kepala Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi dan sekretaris militer Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Roman Gofman melakukan perjalanan ke ibu kota Azeri pada hari Rabu, di mana mereka bertemu dengan pejabat senior Turki.

Bacaan Lainnya

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa putaran pertama pembicaraan di Baku diadakan dalam suasana yang positif, sambil menekankan bahwa prosesnya masih dalam tahap awal.

Israel menjelaskan dengan tegas kepada Turki bahwa setiap perubahan dalam penempatan pasukan asing di Suriah , khususnya pendirian pangkalan Turki di wilayah Palmyra, melewati garis merah dan akan dianggap sebagai pelanggaran serius, kata sumber diplomatik kepada The Post.

Turki telah mengarahkan perhatiannya pada Pangkalan Udara T-4 di daerah tersebut, dan tertarik untuk mengubahnya menjadi pangkalan pesawat nirawak. Israel telah menyerang pangkalan ini beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir dan menekankan bahwa “setiap tindakan yang membahayakan Israel juga akan membahayakan rezim Assad.”

Israel, tampaknya, bersedia menerima pengaruh Turki di Suriah , tetapi tidak dengan mengorbankan kebebasan bertindaknya sendiri di wilayah udara Suriah, yang menurut laporan asing, sangat penting untuk operasi apa pun melawan Iran.

Kantor Perdana Menteri mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa selama pembicaraan, masing-masing pihak menyampaikan kepentingan regionalnya, dan disepakati untuk melanjutkan saluran dialog guna menjaga stabilitas keamanan regional

Utusan Azerbaijan

Dalam pidatonya pada hari Rabu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan negaranya membantu meredakan ketegangan antara kedua negara. Duta Besar Azerbaijan untuk Israel, Mukhtar Mammadov, mengatakan kepada Post bahwa “ Azerbaijan sangat dekat dengan Turki dan merupakan sahabat Israel. Kami ingin melihat hubungan antara Anda berkembang secara positif, dan kami siap memfasilitasi”

Presiden Trump juga mengatakan minggu ini bahwa ia berharap ketegangan antara kedua negara akan teratasi, dengan menyebut Erdoğan sebagai “sahabatnya.” Perdana Menteri Netanyahu dilaporkan mengatakan kepada para menteri kabinet pada hari Rabu bahwa ia akan meminta Trump untuk menjadi penengah jika diperlukan, mengingat hubungannya yang dekat dengan Erdogan. (lm)

Sumber Berita : The Jetusalem Post

Primaderma Skincare

Pos terkait

Primaderma Skincare