Israel Disebut Mengetahui Lokasi Cadangan Uranium Iran

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengunjungi sentrifus Iran di Teheran.(FOTO: REUTERS )
Primaderma Skincare

Jakarta, Pelanginews

Kantor berita Saudi Al Hadath melaporkan pada hari Selasa, mengutip sumber keamanan Israel yang anonim, bahwa Israel “mengetahui dengan pasti” di mana Iran menyimpan persediaan uranium yang diperkayanya .

Bacaan Lainnya

Pejabat yang berbicara kepada Al Hadath lebih lanjut mengklaim bahwa “sebagian besar uranium yang diperkaya terkubur di bawah reruntuhan di Iran.” dilansir dari The Jerusalem Post

Status persediaan uranium yang diperkaya milik Iran masih menjadi bahan spekulasi di kalangan pejabat sejak Israel melancarkan serangan pendahuluan, termasuk terhadap berbagai fasilitas nuklir Iran, dalam perang 12 hari yang dimulai pada 13 Juni. Spekulasi semacam itu terus berlanjut menyusul serangan Amerika terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Pemantauan IDF, namun status uranium yang diperkaya Iran masih belum jelas

Awal minggu ini, Juru Bicara IDF Effie Defrin mengatakan militer Israel sedang memantau dengan ketat kemungkinan Iran memindahkan uranium yang diperkayanya dari lokasi yang rusak atau hancur ke lokasi lain, dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan selama konferensi pers pada hari Minggu.

Iran sebelumnya mengklaim telah memindahkan uranium yang diperkaya dari Fordow ke lokasi lain, sebagaimana dilaporkan oleh New York Times . Laporan NYT menambahkan bahwa 880 pon uranium yang diperkaya telah dipindahkan hingga mencapai kemurnian 60%, di bawah 90% yang dibutuhkan untuk senjata nuklir. Sekitar 60% bahan bakar yang diperkaya disimpan di fasilitas nuklir di Isfahan.

Citra satelit yang diambil beberapa hari sebelum serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran menunjukkan truk-truk berbaris di jalan yang berdekatan dengan fasilitas tersebut, yang terletak di pegunungan Iran.

Vance tidak memberikan informasi terbaru mengenai status persediaan senjata nuklir Iran pasca serangan AS

Wakil Presiden AS JD Vance tidak dapat mengonfirmasi status persediaan senjata Iran dalam wawancara ABC News setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan udara pada Minggu pagi.

Ketika ditanya tentang status 900 pon uranium yang diperkaya tinggi milik Iran, Vance mengatakan bahwa pemerintahan Trump “akan bekerja dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan bahwa kami melakukan sesuatu dengan bahan bakar itu, dan itu adalah salah satu hal yang akan kami bicarakan dengan pihak Iran.” (ded]

Primaderma Skincare

Pos terkait

Primaderma Skincare