Jakarta, Pelanginews
Teriakan yel, yel, yel Jakarta datang Jakarta menang dan tepuk tangan terdengar di dari Lantai 4, Gedung KONI DKI Jakarta, Rabu (14/6), saat seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) di ibu kota menghadiri Rapat Kerja (Raker) KONI Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Ketua Umum II KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo di Raker KONI DKI Jakarta mengatakan Jakarta memiliki peluang untuk menjadi juara umum pada PON di Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.
Menurutnya, saat SEA Games 2023 Kamboja, atlet DKI Jakarta berhasil menyabet sekitar 30 persen medali. Untuk menjadi juara umum di PON Sumut dan Aceh membutuhkan sekitar 20 persen atau sekitar 207 medali emas.
Saat SEA Games di Kamboja kata Soedarmo, atlet DKI berhasil merebut sekitar 66 medali. Jumlah ini yakni 22 emas, 20 perak dan 26 perunggu.
Diketahui Kontingen Indonesia menempati posisi ketiga di klasemen perolehan medali SEA Games 2023 Kamboja dengan 276 medali. “30 persen medali disumbang atlet DKI. Jadi inikan modal untuk juara umum PON,” bebernya.
Modal itu harus dikelola dengan baik. Diketahui, atlet DKI Jakarta yang ikut ajang SEA Games membela merah putih berjumlah sekitar 129 orang.
“Misalnya yang emas dipertahankan tetap emas. Yang perak dan perunggu dikelola menjadi emas. SEA Games itukan lawannya antar negara dan PON sekelas provinsi, artinya modal medali itu bisa untuk PON,” tambahnya.
Sementara Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid kembali menegaskan bahwa atlet DKI optimis lolos sebanyak-banyaknya di babak kualifikasi (BK) PON. Untuk PON Aceh-Sumut akan ada 67 cabor yang dipertandingkan. Jumlah ini lebih besar dua kali lipat dari PON Papua.
“Total cabor yang dipertandingkan 67. Sementara di Papua lalu hanya 37. Kita mengirimkan 1.559 atlet DKI di PON Aceh-Sumut Oktober 2024 mendatang,” paparnya.
Saat ini menurut Hidayat, semua cabor sudah melakukan pemusatan latihan atau TC terpadu di dalam dan luar negeri. “Kita terus berjuang dan tetap solid,” tambah dosen UNJ ini. (lm)