Jakarta, Pelanginews
Pertama di Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan melaunching Desa Siaga Bebas TBC, yang berlangsung di Plaza Kantor Kecamatan Tambelang, pada Kamis (12/07/2024).
Acara yang dihadiri Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Bekasi Ria Sabaria itu dihadiri ratusan kader Posyandu dan penyintas tuberkulosis (TB) dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi.
Dani Ramdan menuturkan bahwa peran pemerintah dalam mencapai target penurunan TBC terbagi kedalam tiga aspek. Pertama sebagai motivator agar masyarakat mau memeriksakan kondisi kesehatan serta mengobati sampai sembuh.
Kedua, sebagai fasilitator dalam menyediakan sarana prasarana kesehatan. Dan terakhir, sebagai regulator yang mengatur layanan kesehatan tersebut sampai kepada sasaran yang tepat dan masyarakat sembuh dari TBC.
“Kabupaten Bekasi merupakan Kabupaten pertama yang menginisiasi Desa Siaga Bebas TBC di Jawa Barat. Dan kedepannya diharapkan menjadi pilot project untuk wilayah lain di tingkat provinsi bahkan nasional,” ungkapnya.
Pj Bupati Bekasi menegaskan, pencanangan Desa Siaga Bebas TBC merupakan salah satu upaya dalam pemberantasan kasus TBC di Kabupaten Bekasi, baik melalui pengobatan maupun pencegahan.
“Untuk para penyintas TBC bisa berobat gratis selama 6 bulan di Puskesmas dan pencegahannya dengan menciptakan lingkungan yang sehat, melalui pola hidup bersih dan sehat,” terangnya.
Dani menambahkan, tingginya angka kasus TBC di Kabupaten Bekasi dikarenakan jumlah penduduknya yang cukup besar yakni mencapai 3,2 juta jiwa atau kedua terbesar di Jawa Barat.
“Selain itu, tingkat migrasinya juga tinggi, karena Kabupaten Bekasi daerah industri, banyak pendatang yang keluar masuk sehingga sulit untuk dilakukan screening. Terbukti desa atau kelurahan yang tinggi angka TBC-nya adalah daerah yang padat penduduknya,” terangnya. (***/lm)