Jakarta, Pelanginews
Pemprov DKI Jakarta membenarkan jika ada penambahan kasus monkeypox atau cacar monyet yang saat ini menjadi 22 kasus.
Angka tersebut bertambah lima kasus dari data yang diumumkan pada Jumat, 27 Oktober yakni 17 kasus.
“Pak Menkes sudah sampaikan 22 itu hasil tracing yang diminta oleh Pemprov dan Kemenkes pada Dinkes,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Rabu (1/11/2023).
Untuk menekan penyebaran cacar monyet, lanjut Heru, pihaknya akan melakukan vaksinasi kepada pasien positif dan pada kelompok berisiko.
Adapun mereka yang terpapar dilakukan isolasi mandiri untuk menekan penyebaran yang lebih masif.
“Aksinya adalah kami vaksin. Dan kami isolasi yang memang masih terkena cacar monyet,” urainya.
Heru menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berjibaku menangani penyakit cacar monyet ini.
“Insyaallah itu hanya komoditas tertentu saja. Kita lokalisir ke situ,” paparnya.
Sementara itu Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama menuturkan, dari total 22 kasus, satu diantaranya telah sembuh.
Mereka yang terdiagnosis cacar monyet seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 25-50 tahun.
“Kasus positif aktif 21 orang, positivity rate PCR 33 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” pungkas Ngabila saat dihubungi, Selasa (31/10/2023) (dm)