Jakarta, Pelanginews
Miliarder Elon Musk menegaskan kembali kritiknya terhadap undang-undang pengeluaran Presiden AS Donald Trump pada hari Senin, dengan menyatakan bahwa hal itu menggarisbawahi perlunya partai politik baru.
Pimpinan Tesla mengecam “pengeluaran gila-gilaan” dalam RUU tersebut, khususnya tindakan yang meningkatkan pagu utang sebesar $5 triliun.
“Jelaslah… bahwa kita hidup di negara satu partai – PORKY PIG PARTY!! Saatnya untuk partai politik baru yang benar-benar peduli dengan rakyat,” tulis Musk di X dilansir dari The Jerusalem Post
Musk telah berulang kali menyatakan rasa frustrasinya dengan apa yang ia lihat sebagai ketidakpedulian bipartisan terhadap utang pemerintah yang membengkak. Awal bulan ini, ia secara terbuka berselisih dengan Trump mengenai RUU tersebut, sebelum menarik kembali pernyataannya kemudian.
Saham Tesla mengalami fluktuasi harga akibat perseteruan Trump dan Musk
Perseteruan publik yang sengit telah menyebabkan volatilitas bagi Tesla , dengan saham perusahaan tersebut mengalami perubahan harga yang liar sehingga menghapus sekitar $150 miliar dari nilai pasarnya, meskipun sejak itu telah pulih.
Perselisihan ini menggarisbawahi meningkatnya ketegangan antara pemerintah dan para pemimpin bisnis terkemuka mengenai prioritas kebijakan fiskal. (nik)
