Jakarta, Pelanginews
Liverpool mengawali kiprahnya di Liga Champions dengan gemilang lewat kemenangan 3-1 atas AC Milan di Italia. The Reds bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk mengamankan tiga poin penuh dalam kompetisi yang telah diperbarui.
Christian Pulisiic mencetak gol pembuka Milan dalam waktu empat menit, tetapi Liverpool segera menenangkan San Siro dengan sundulan Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk yang mengecoh Mike Maignan di gawang Milan.
Gelandang Liverpool Dominik Szoboszlai mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-67 seusai menerima operan Cody Gakpo dan mengunci kemenangan 3-1 timnya atas AC Milan.
Liverpool pun kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Champions UEFA 2024-2025 dengan tiga poin dari satu laga dan berselisih gol dua.
Sementara Milan ada di peringkat 33 dengan nol poin dari satu pertandingan dan selisih gol minus dua.
Pelatih Liperpool Arne Sloot mengatakan Gravenberch terinspirasi oleh sejarah legenda Belanda AC Milan untuk membantu Liverpool meraih kemenangan 3-1 di San Siro dalam Liga Champions . Dan bos The Reds itu juga berbicara tentang perbedaan di lini tengahnya dibandingkan dengan bagaimana ruang gerak beroperasi di bawah mantan manajer Jurgen Klopp .
Gravenberch yang sedang dalam performa terbaiknya melanjutkan penampilannya yang dominan di lini tengah The Reds saat tim Slot mengawali Piala Eropa yang baru dengan penampilan yang mengesankan di kandang pemenang tujuh kali tersebut.
Milan memiliki sejarah panjang dan termasyhur dengan bintang-bintang Belanda dan Slot merinci bagaimana Gravenberch ingin memamerkan bakatnya sendiri di salah satu tempat paling dihormati dalam permainan Eropa untuk mengikuti jejak rekan senegaranya.
“[Lini tengah] adalah kombinasi antara energi dan kualitas dalam penguasaan bola. Saya pikir tim Liverpool yang paling sukses dalam beberapa tahun terakhir memiliki tiga ‘binatang’ atau ‘anjing’ atau apa pun sebutannya, pemain yang sangat pekerja keras di lini tengah.
“Ketiga pemain ini juga bekerja sangat keras di lini tengah dan mereka tidak berjuang saat menguasai bola, jadi itu artinya mereka cukup nyaman saat menguasai bola. Itulah yang ingin Anda lihat karena kami suka menekan tinggi, sangat agresif dalam apa yang kami coba lakukan, tetapi kami juga suka bermain dari belakang dan menciptakan peluang seperti ini. Itulah yang mereka lakukan hari ini.” (ded)