Menteri Agus Andrianto Minta Seluruh Lapas Sukseskan Ketahanan Pangan

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82?
Primaderma Skincare

Malang, Pelanginews

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyampaikan seluruh jajaran di setiap lembaga pemasyarakatan (lapas) wajib menyukseskan program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Bacaan Lainnya

“Semua lapas dan rutan kami arahkan mengembangkan dan memanfaatkan space lahan yang ada untuk ketahanan pangan,” kata Agus dalam sesi konferensi pers di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’Sima Ngajum, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin dilansir dari Antara.

Menurut dia, program ketahanan pangan menjadi salah suatu hal penting dalam mewujudkan kesejahteraan seluruh warga Indonesia, sebagaimana komitmen yang selalu ditunjukkan oleh Presiden Prabowo.

Agus pun meminta agar setiap jajaran lapas mengoptimalkan keberadaan lahan aset untuk ditanami tanaman pangan, baik itu buah, sayuran, maupun dibangun kandang hewan ternak.

“Kami berkomitmen berpartisipasi mewujudkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. Tadi juga disampaikan negara kita ini dikaruniai alam yang sangat subur, iklim baik, air selalu ada,” ucapnya.

Terkait pengembangan lahan di SAE L’Sima Ngajum yang merupakan fasilitas milik Lapas Kelas I Malang, Agus menyampaikan jika konsep ketahanan pangan sudah berjalan baik.

Kebutuhan untuk menyukseskan ketahanan pangan sudah ada di fasilitas yang berlokasi di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang itu.

“Kerja sama banyak dilakukan, seperti penanaman edamame, kubis untuk ekspor, pelatihan dari mahasiswa yang melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN). Kemudian, ada peternakan sapi, ayam, dan sebagainya,” ucap dia.

Apa yang telah ada di SAE L’Sima dimintanya bisa diterapkan di fasilitas milik lapas di daerah lain, demi menyukseskan ketahanan pangan.

“Artinya, apa yang diproduksi akan diserap oleh penyedia bahan makan di lapas itu,” katanya.

Diketahui, SAE L’Sima Ngajum memiliki total lahan seluas 20,5 hektare. Di sana sana telah memiliki lahan pertanian yang ditanami berbagai komoditas, seperti lahan untuk padi gogo seluas 1 hektare, jagung seluas 2,5 hektare, dan lahan kacang tanah seluas 4,5 hektare.

Selain pertanian, SAE L’Sima juga memiliki kandang hewan ternak untuk ayam, kambing, dan sapi. Kemudian juga perikanan untuk budidaya ikan lele dan nila.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur Kadiono, mengatakan SAE L’Sima Ngajum telah diproyeksikan menjadi pusat ketahanan pangan pemasyarakatan se-Jawa Timur.

“Janji kami bahwa SAE Ngajum akan dijadikan sebagai pusat ketahanan pangan pemasyarakatan se-jawa timur. Tentu hari menjadi kerja sama bersama,” kata Kadiono.

Dia menyebut merealisasikan rencana itu memang tidak mudah, karena harus menghitung kebutuhan akan jumlah warga binaan yang akan ditempatkan di sana.

“Tentunya (warga binaan) sesuai ketentuan, minimal telah menjalani setengah masa pidana, berkelakuan baik, menunjukkan tingkat penurunan resiko, ada penjamin. Karena ini bagian dari asimilasi,” ucapnya.

Diharapkan keberadaan SAE L’Sima ke depannya akan memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat sekitar. (nik)

Primaderma Skincare

Pos terkait

Primaderma Skincare