Jakarta, Pelanginews
Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh memberikan otoritas sepenuhnya kepada Anies Baswedan yang telah diusung sebagai capres untuk memilih calon wakil presiden (cawapres).
“Soal cawapres, kita kasih otoritas kepada Bung Anies untuk memilih,” kata Surya Paloh saat mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai capres di NasDem Tower, Jakarta, Senin.
Menurut dia, untuk memilih seorang pendamping atau cawapres harus mempertimbangkan unsur kecocokan dari Anies sebagai capres.
“Bagaimana kita tiba-tiba mau pilih-pilih cawapres yang tidak cocok sama diri dia (Anies), kan cari penyakit,” kata Surya Paloh.
NasDem ingin agar Anies mewujudkan kabinet yang kuat, solid, dan kompak. Oleh karena itu, Anies harus yang memilih cawapresnya sendiri.
Dia menambahkan kekompakan harmoni merupakan hal utama yang tidak bisa ditawar sehingga perlu kekompakan antara capres dan cawapres.
“Jadi ketika kita yakin memilih capres kita, kita harus yakin memberi kesempatan dia memilih wakil yang paling bagus dan baik bagi bangsa ini,” kata Surya Paloh. Sementara itu, Anies menerima pencalonan sebagai kandidat capres dari Partai NasDem.
“Dengan memohon rida Allah dengan memohon petunjuk dari-Nya dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap menjawab tantangan itu,” kata Anies.
Anies mengatakan dirinya siap melanjutkan apa yang telah dicapai pemerintah dan siap memperbaiki yang kurang.
Nasdem klaim Jokowi hargai
Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo menghargai keputusan NasDem yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024.
“(Jokowi mengatakan), ‘baik, bagus, saya menghargai itu’. Saya pikir ini lebih dari cukup,” kata Surya Paloh usai mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai capres di NasDem Tower, Jakarta, Senin.
Dia mengaku komunikasinya dengan Jokowi selama ini berjalan intens. Surya Paloh terakhir bertemu dengan Jokowi sekitar 10 hari lalu.
“Saya ingin menegaskan kembali komunikasi dengan Pak Jokowi berjalan secara intens, pertemuan saya terakhir mungkin baru lebih 10 hari yang lalu,” ujarnya.
Surya Paloh berencana untuk bertemu lagi dengan Jokowi dalam waktu dekat ini.
“Kebetulan saya dalam keadaan kondisi kurang prima, kurang sehat. Jadi memang baru selesai dari hospital dua hari yang lalu, sudah seminggu. Jadi memang dalam waktu singkat saya akan bertemu kembali karena memang komunikasi yang terjalin selama hampir 7 tahun, lebih 8 tahun setengah ini berjalan intens hampir rutin pertemuan saya,” paparnya.
NasDem ingin menegaskan bahwa akan tetap mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sampai akhir masa pemerintahannya.
Dia mengungkapkan alasan mengapa partainya memilih Anies Baswedan sebagai capres yang diusung pada Pilpres 2024.
Surya Paloh mengaku sudah melakukan berbagai pertimbangan yang matang dan telah meminta saran dari berbagai pihak untuk menentukan capres pada Pilpres 2024.
“Dari tiga nama yang kita usulkan dalam rakernas lalu akan dipilih menjadi satu. Nama ini mungkin tidak sempurna tapi dalam sistem demokrasi yang kita miliki, keputusan ini untuk persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan suku, agama, dan ras untuk memimpin negeri ini,” ujar Surya Paloh.
Partai NasDem tetap menjaring nama-nama anak bangsa yang memiliki niat baik untuk kepentingan bangsa dan negara meskipun dari partai politik lain.
“Yang dipilih NasDem adalah yang terbaik dari yang terbaik dan untuk itulah saya memilih Anies Baswedan. Untuk mengubah karakter bangsa dan membawa perbaikan bagi Indonesia,” kata Surya Paloh.
Menurut dia, Anies merupakan salah satu calon yang terbaik. “Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah ‘why not the best,’” kata Surya Paloh menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Anies menerima pencalonan dari Partai NasDem.
“Dengan memohon rida Allah dengan memohon petunjuk dari-Nya dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap menjawab tantangan itu,” kata Anies.
Anies mengatakan dirinya siap melanjutkan apa yang telah dicapai pemerintah dan siap memperbaiki yang kurang. (antara/lm)