Pematangsiantar,Pelanginews
Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, tidak mendapatkan layanan perawatan akibat ratusan tenaga medis mogok tugas, Senin.
“Ibu saya yang sakit usus buntu batal diperiksa, kami jadinya khawatir dengan kondisi beliau,” kata Rani, warga Nagori Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.
Rani berharap para tenaga medis dan pihak rumah sakit menyelesaikan permasalahan internal mereka secara bijak tanpa mengorbankan warga yang membutuhkan perawatan dan pengobatan.
Para dokter dan perawat melakukan aksi mogok tugas untuk menuntut pembayaran jasa medis yang belum dibayar manajemen rumah sakit sebesar Rp20 miliar.
Mereka menilai Direktur RSUD Djasamen Saragih, dr Ria Telambanua tidak mampu mengelola rumah sakit milik Pemko dan menuntut agar mundur dari jabatannya.
“Jika tuntutan ini tidak direalisasikan, kami akan terus melakukan mogok kerja,” kata Koordinator aksi, dr Reinhard Hutahean.
Dampak kasus ini, tiga dokter yang bertugas di RSUD Djasamen Saragih telah mengundurkan diri, dan memilih membuka praktik. (ant/dm)