Jakarta, Pelanginews
Padel merupakan olahraga yang memadukan tenis dengan squash. Olahraga ini berasal dari Meksiko dan ditemukan oleh Enrique Corcuera.
Selintas, padel sangat mirip dengan tenis. Namun, regulasi dan permainannya sebenarnya berbeda. Padel lebih mudah dimainkan ketimbang tenis. Lapangan padel juga lebih kecil, bahkan satu lapangan tenis normal bisa digunakan untuk menggelar dua pertandingan padel.
Jika tenis bisa dimainkan satu lawan satu, maka padel harus dimainkan berpasangan alias ganda. Raket dan bola padel juga berbeda dengan tenis meski secara kasat mata terlihat mirip.
Seiring berkembangnya padel di Tanah Air, terbentuklah Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) pada 23 Juni 2023. PBPI pun telah resmi menjadi bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 9 Agustus 2023.
Salah satu bukti olahraga padel tennis semakin berkembang dan diminati di Indonesia adalah masuknya cabor ini menjadi Eksibisi PON XXI.
“Kami percaya bahwa penambahan padel sebagai cabang olahraga di bawah KONI akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan olahraga di Indonesia,” ujar Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasasmita dalam rilis yang diterima Pelanginews, Kamis (7/9).
Menurut Galih, ada beberapa manfaat yang didapatkan setelah padel diakui sebagai cabor baru KONI. Satu di antaranya membantu meningkatkan popularitas olahraga ini di Indonesia.
“Ini akan memperluas basis pemain padel dan mendorong lahirnya bakat-bakat terbaik atlet padel di Tanah Air. Selain itu, manfaat diakuinya padel sebagai cabor baru KONI terhadap pembinaan dan pengembangan atlet padel secara terstruktur,” jelasnya.
“Kami akan bekerja sama dengan KONI untuk mengidentifikasi dan melatih bakat-bakat muda, serta menyediakan program-program pelatihan yang efektif untuk atlet padel Indonesia,” pungkas Galih. (lm)