Jakarta, Pelanginews
Setelah puasa emas selama 12 tahun, Anggar DKI Jakarta berhasil pecah telor. Di PON Aceh-Sumut, atlet bernama Aditya Rizki Pramudita berhasil menyabet emas setelah berduel dengan Ghea Endrawati dari Jawa Barat.
Selain emas, Anggar DKI Jakarta juga menyabet Perunggu untuk nomor floret beregu putra. Diketahui, Kontingen Jakarta untuk cabang olahraga (cabor) anggar mengirim empat atlet untuk tiga nomor dari 12 nomor pertandingan.
“Kami anggar DKI berterimakasih kepada KONI DKI yang sudah mensuport secara full untuk prestasi anggar hingga akhirnya menyabet emas. Anggar terakhir mendapatkan emas pada PON Riau atau sekitar 12 tahun lalu,” terang Pelatih Anggar DKI Jakarta Edi Suwarto dalam siaran persnya, Senin (30/9).
Edi melanjutkan, suport dari KONI bukan hanya sebelum PON tapi saat pelaksanaan pertandingan di Aceh. “KONI terus mendampingi atlet hingga akhir pertandingan. Jadi atlet punya motivasi dan suport ini berbeda dari PON sebelumnya,” bebernya.
Di anggar kata Edi, KONI terus melakukan analisa dan monitoring ke atlet-atlet. “Jadi saya sebagai pelatih dan para atlet termotivasi untuk berjuang. KONI sekarang berbeda dari sebelumnya, saat ini modelnya kekeluargaan dan saling mengisi satu sama lain,” bebernya.
Saat ditanya soal adanya hujatan ke KONI kalau Jakarta gagal juara umum dan diurutan kedua setelah Jabar, Edi hanya tersenyum.
“Semua orang bisa mengkritik, semua orang bisa menghujat tapi apa mereka sanggup berjuang untuk Jakarta. KONI, atlet dan seluruh offsial sudah berjuang di PON. Namanya pertandingan pasti ada slip dan eror, kami dari anggar juga minta maaf ke KONI jika target kurang maksimal di PON Aceh Sumut,” pungkasnya. (lm)