Pemkab Bekasi Dukung Program Tiga Juta Rumah

Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja menghadiri kegiatan Launching Program Penguatan Ekosistem Perumahan bertema “Imah Merenah, Hirup Tumaninah” sekaligus Sosialisasi KUR Perumahan di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, pada Kamis (18/9/2025). Foto : Dokpim

Bandung, Pelanginews

Pemerintah Kabupaten Bekasi menyambut baik Program Pembangunan Tiga Juta Rumah yang dicanangkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI. Program nasional ini merupakan wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemerdekaan seluruh rakyat Indonesia dari ketimpangan sosial dan ekonomi.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menyampaikan dukungan tersebut saat menghadiri kegiatan Launching Program Penguatan Ekosistem Perumahan bertema “Imah Merenah, Hirup Tumaninah” sekaligus Sosialisasi KUR Perumahan yang digelar di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, pada Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, pembangunan rumah layak huni bukan hanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, melainkan juga menjadi instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

“Program Pembangunan dan Renovasi Tiga Juta Rumah ini memiliki tujuan mulia, yaitu memastikan masyarakat miskin ekstrem, miskin, hingga kelas menengah bawah memiliki akses terhadap hunian yang layak. Dengan begitu, kesenjangan antara masyarakat kota, desa, dan pesisir bisa dipersempit, sehingga kualitas hidup mereka lebih terjamin,” ujar Asep Surya Atmaja.

Lebih jauh, Wabup Bekasi menambahkan bahwa dukungan pemerintah daerah juga ditunjukkan melalui keterlibatan pelaku usaha lokal. Ia menyebut salah satu kontraktor di Kabupaten Bekasi, tepatnya di Desa Sukahurip, telah ditunjuk sebagai percontohan pembangunan rumah subsidi di wilayah Bekasi.

“Ini langkah awal yang sangat baik. Dengan adanya kontraktor lokal yang terlibat, kita tidak hanya membangun rumah, tapi juga membangun kemandirian daerah. Harapannya, percontohan ini bisa direplikasi di kecamatan lain sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Asep juga menekankan bahwa kebutuhan perumahan di Kabupaten Bekasi masih sangat tinggi. Dari sekitar 3,2 juta penduduk dengan dominasi pekerja industri, ketersediaan rumah layak huni masih jauh dari mencukupi.

“Dengan jumlah penduduk yang besar, Kabupaten Bekasi membutuhkan percepatan pembangunan rumah subsidi. Karena itu, kami akan terus mendorong agar program nasional ini benar-benar menyentuh masyarakat Bekasi. Prinsipnya sederhana: setiap pekerja harus punya rumah, setiap keluarga harus punya tempat tinggal yang layak,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pelaku usaha, serta asosiasi perumahan agar program ini berjalan efektif. Sinergi tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat ekosistem perumahan, tetapi juga mampu mendongkrak perekonomian daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Sementara itu, Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam memperluas pembangunan rumah bagi masyarakat. 

Dirinya berharap para pengembang dapat memanfaatkan skema Kredit Program Perumahan (KUR Perumahan) untuk memperkuat usaha sekaligus membangun rumah layak huni.

“Program KUR Perumahan khususnya Kredit Program Perumahan ini diharapkan mampu meningkatkan pembangunan rumah bagi masyarakat sekaligus menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di sektor perumahan.” tandas Maruarar Sirait. (***/lm)

Jasa Maklon Sabun

Pos terkait