Jakarta, Pelanginews
Pemerintah Kabupaten Bekasi terus melakukan langkah cepat dalam penanganan banjir yang sempat melanda beberapa wilayah. Berdasarkan informasi terbaru, kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut dan masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Ida Farida, menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk mempercepat penanganan, baik terkait kebocoran tanggul maupun pengelolaan sampah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
“Untuk penanggulangan banjir ini, kami sudah turun langsung ke lapangan. Saya juga sudah berkoordinasi dengan BBWS, PJT, serta rekan-rekan yang saat ini siaga di lokasi bersama BNPB. Kita bekerja sama bahu-membahu agar kebocoran tanggul dapat segera teratasi,” kata Ida Farida.
Ia menjelaskan, Pemkab Bekasi telah meminta Perum Jasa Tirta untuk menurunkan debit air guna mempermudah proses perbaikan tanggul. Selain itu, pengaturan pintu air oleh BBWS dan PJT juga diharapkan mampu mengurangi risiko banjir kiriman dari wilayah lain.
“Kalau pengaturan debit air dilakukan dengan baik, tentu dapat membantu mengurangi genangan di beberapa titik rawan,” ujarnya.
Selain upaya teknis di lapangan, Ida Farida juga menekankan pentingnya peran seluruh ASN untuk menjadi pelopor terhadap kebersihan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang menjadi salah satu faktor utama penyumbat aliran air.
“Sudah saya sampaikan, seluruh ASN dan P3K di Kabupaten Bekasi harus peduli terhadap sampah. Masalah sampah ini dampaknya luar biasa, dari hulu hingga hilir. Ini menjadi prioritas untuk ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector,” tegasnya.
Dalam upaya pembersihan pasca banjir, Pemkab Bekasi telah menurunkan empat unit alat berat untuk mengangkut tumpukan sampah di sejumlah titik, dengan dukungan unsur TNI, BBWS, serta kerja sama CSR dari perusahaan sekitar.
“Kami juga berkoordinasi untuk menyiapkan lokasi pembuangan sementara. Karena jika dibawa ke lokasi yang jauh, prosesnya akan memakan waktu. Saat ini kita fokus agar tumpukan sampah bisa segera terangkut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ida memastikan bahwa Pemerintah Daerah bersama Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak banjir. Ia menegaskan agar bantuan tersebut disalurkan tepat sasaran.
“Bantuan ini harus diterima oleh masyarakat yang benar-benar terdampak. Mohon jangan sampai ada yang tidak terdampak ikut menerima, karena bantuan ini diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan,” tandasnya.
Pj Sekda juga berharap kondisi cuaca tetap bersahabat dan banjir tidak kembali terjadi.
“Kita semua bergerak cepat agar tidak ada lagi korban, dan masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Rehabilitasi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Bekasi, Bayu Gutomo, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pendataan dan pantauan petugas di lapangan, saat ini sudah tidak ada lagi wilayah yang tergenang banjir maupun laporan warga yang mengungsi.
“Saat ini kegiatan penanganan darurat tanggul kritis dan pembersihan sampah pada saluran sungai di Kecamatan Sukatani masih terus dilaksanakan,” singkatnya. (***/lm)






