Kabupaten Bekasi, Pelanginews
Plh Bupati Bekasi Iyan Priyatna mendampingi Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meninjau pelaksanaan pemeriksaan tes IVA kepada 1.000 pekerja perempuan di PT Indofood BCP yang bekerjasama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju pada Kamis (19/06/2024).
Kegiatan Test IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah untuk mendeteksi serta mencegah sejak dini kanker payudara dan kanker leher rahim tersebut. Kegiatan ini digelar selama empat hari, di mulai 19 sampai dengan 24 Juni 2024.
Plh Bupati Bekasi Iyan Priyatna mengatakan, Pemkab Bekasi sangat menyambut baik dengan adanya program ini.
“Ya, kami dari Pemerintah Kabupaten Bekasi sangat mendukung kegiatan ini yang di inisiasi oleh Kemenaker khususnya untuk para pekerja perempuan di daerah kami, sehingga bisa menjadi contoh oleh perusahaan yang lainnya, untuk memperhatikan kesehatan bagi kaum wanita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, dengan kegiatan ini bisa mencegah terjadinya kanker sejak dini. Diharapkan kegiatan ini bisa berkolaborasi dengan stachkolder yang lain sehingga bisa menjadikan perempuan menjadi sehat disetiap perusahaan.
“Ya, saya rasa harus ada kolaborasi dengan organisasi wanita di antaranya, GOW, PKK untuk mempelopori kegiatan seperti tes IVA ini,” katanya.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa penyelenggaraan pemeriksaan tes IVA ini sebagai wujud nyata program aksi kepedulian terhadap pekerja perempuan.
“Pemeriksaan kesehatan ini sangat penting sebagai upaya untuk mencegah dan mendeteksi secara dini terjadinya kanker leher rahim pada pekerja perempuan yang merupakan juga bagian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk itu sosialisasi dan pemeriksaaan secara berkala harus dilakukan,” tambahnya.
Menurut Menaker, dengan dilakukan pemeriksaan tes IVA, kesehatan pekerja perempuan tetap terjaga dan juga akan berdampak pada peningkatan produktivitas kerja.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa Kemenaker sebagai leading sektor K3 sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan K3.
Tidak hanya itu, ia juga mendorong semua pihak agar terus-menerus mempromosikan K3 dalam rangka meningkatkan perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha untuk meningkatkan produktivitas.
“Apabila K3 terlaksana dengan baik maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, biaya-biaya yang tidak perlu dapat dihindari, sehingga dapat tercapai suasana kerja yang aman, nyaman, sehat, dan meningkatnya produktivitas kerja,” tutupnya. (***/lm)