Jakarta, Pelanginews
Mauricio Pochettino telah meninggalkan Chelsea atas persetujuan bersama setelah hanya satu musim bertugas.
Pochettino memimpin tim muda The Blues ke final Piala Carabao dan semifinal Piala FA, dan meski menjalani musim yang penuh kesulitan, ia mengakhiri kampanye Liga Premier dengan lima kemenangan berturut-turut untuk mengamankan sepak bola Eropa dengan finis di peringkat keenam.
“Chelsea FC mengonfirmasi bahwa pihak klub dan Mauricio Pochettino sepakat untuk berpisah,”kata Chelsea dalam pernyataan di situs resmi mereka.
Kepergian Pochettino ini terjadi setelah pertemuannya dengan dua direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart, serta co-owner Behdad Eghbali selama dua hari terakhir. Padahal Chelsea bisa finis keenam klasemen Liga Inggris usai menang menang 2-1 atas Bournemouth.
Pelatih asal Argentina tersebut hanya melatih The Blues selama satu tahun setelah ditunjuk pada 29 Mei 2023. Sejak itu dia mencatat meraih 27 kemenangan, 10 imbang, dan 14 kekalahan dari 51 laga bersama Chelsea.
Namun, catatan tersebut terbilang buruk setelah dia dibekali skuad mahal di bursa musim panas lalu.
Chelsea mengeluarkan uang lebih dari 500 juta poundsterling untuk menggaet banyak pemain termasuk memecahkan rekor transfer saat mendatang Moises Caicedo dengan nilai 115 juta poundsterling.
Pochettino dalam pernyataannya mengucapkan terima kasih kepada para petinggi klub karena telah memberikannya kepercayaan untuk menangani Chelsea.
“Terima kasih kepada pemilik klub. Klub dalam posisi yang bagus untuk terus melaju di Liga Premier League Inggris dan Eropa dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Pochettino.
Asisten pelatih Jesus Perez, Miguel d’Agostino, Toni Jimenez dan Sebastiano Pochettino juga meninggalkan Chelsea.
Pochettino sebelumnya memenangkan Ligue 1 selama 18 bulan bersama Paris Saint-Germain dan menghabiskan lebih dari lima tahun melatih Tottenham, mencapai final Liga Champions pada 2019.
Kieran McKenna dari Ipswich, Enzo Maresca dari Leicester, Sebastian Hoeness dari Stuttgart dan pelatih kepala Girona Michel termasuk di antara daftar kemungkinan pengganti, termasuk bos Brentford Thomas Frank. (pa)