Jakarta, Pelanginews
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan tanggapan soal penolakan warga terhadap pengoperasian RDF Plant Rorotan di Jakarta Utara. Ia menyebut, selama ini permasalahan utama bukan pada fasilitas RDF Plant Rorotan namun pada proses pengangkutan sampah serta sampahnya sendiri.
Jadi, RDF Rorotan sebenarnya permasalahannya bukan di RDF-nya, karena sebenarnya kita sudah commissioning sampai dengan 1.000-1.200. Saya mengakui secara jujur, problemnya adalah di pengangkutan dan sampahnya,” ujar Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (3/11).
Ia menjelaskan, sampah yang digunakan di fasilitas RDF Rorotan seharusnya tidak lebih dari dua sampai lima hari sehingga tidak menimbukan bau. Selain itu, proses pengangkutannya juga bermasalah yang menyebabkan air lindi yang berasal dari tumpukan sampah mengalir selama perjalanan ke RDF Rorotan.
“Kemarin mobil yang mengangkut itu air lindinya bertebaran. Itu yang kemudian menyebabkan yang pertama bau ke mana-mana,” jelasnya.
Untuk menindaklanjuti keluhan warga, dalam waktu dekat Pramono berencana menemui warga sekitar RDF Rorotan yang mengeluhkan adanya bau. Ia memastikan Pemprov DKI Jakarta akan menyelesaikan permasalahan ini sehingga RDF Plant Rorotan bisa beroperasi.
“Dalam waktu dekat saya akan ke lapangan dan saya juga akan menerima warga yang mengeluh tentang RDF Rorotan. Karena RDF Rorotan apapun harus diselesaikan,” tandas Pramono. (ded)






