Jakarta, Pelanginews
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart di Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025)
IPA Mookervart ini mengolah air dari Sungai Mookervart yang tercemar berbagai limbah, termasuk limbah domestik dan industri, menjadi air bersih yang layak minum.
Dalam kunjungannya, Pramono didampingi Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyaksikan langsung proses pengolahan air di IPA Mookervart. Pramono bahkan memberanikan diri meminum segelas penuh air hasil olahan tersebut.
“Saya minumnya memang satu gelas penuh. Sebelum minum jujur saya agak ragu-ragu. Tetapi tadi setelah saya minum airnya memang benar-benar bersih,” ujar Pramono.
Pramono pun meminta PAM Jaya untuk terus meningkatkan cakupan layanan air bersih di Jakarta terutama wilayah padat penduduk melalui pembangunan IPA. Sebab, wilayah padat penduduk seperti Jakarta Barat memiliki tantangan tersendiri dalam penyediaan air bersih dibandingkan wilayah lainnya.
Adapun cakupan air bersih di seluruh Jakarta sendiri baru mencapai 71 persen.
“Dan untuk itu secara khusus saya minta kepada Pak Dirut ini untuk dilakukan perbaikan dan sekaligus dipersiapkan. Karena memang apapun yang namanya air ini sangat strategis,” jelasnya.
Untuk mencapai target 100 persen cakupan air bersih pada 2029, Pramono mendorong PAM Jaya agar melakukan langkah strategic partnership (kemitraan strategis) ataupun Initial Public Offering (IPO). Namun ia menekankan agar tahapan-tahapannya disiapkan dengan baik.
Pramono meyakini, peningkatan jumlah pelanggan bisa mewujudkan PAM Jaya menjadi perusahaan yang sangat kuat. Ia pun memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan peningkatan kualitas layanan air minum dengan serius.
“Mudah-mudahan kita bisa segera menemukan tempat-tempat seperti di Sungai Mookervart ini. Sehingga bisa dilakukan proses seperti yang tadi,” katanya.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin menambahkan, PAM Jaya bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta membangun danau buatan IPA Mookervart untuk sedimentasi air.
Selanjutnya, air diproses menggunakan teknologi Reverse Osmosis (RO) hingga aman untuk dikonsumsi.
Arief mengatakan, air bersih hasil olahan IPA Mookervart ini telah didistribusikan ke rumah-rumah dan apartemen di sekitarnya. Saat ini, IPA Mookervart telah melayani sekitar 500 sambungan rumah dan akan terus dikembangkan untuk memperkuat pasokan air bersih di wilayah Jakarta Barat.
“Jadi ini sudah meng-cover beberapa sambungan rumah, ada masyarakat juga dan apartemen. Jumlahnya memang belum banyak, sekitar hampir 500 SR,” tandas Arief. (lm)