Jakarta, Pelanginews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1, di Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (7/11) pagi.
Presiden berharap proyek yang sudah mangkrak selama 22 tahun ini, bisa dioperasikan akhir 2017.
“Tapi mungkin Maret, yang 8 Km sudah bisa dipakai dulu. Jadi saya ingin memastikan yang Maret itu, yang 8 kilometer ada 2 berarti 16 kilometer sudah bisa dipakai,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan, beroperasinya proyek tol Becakayu ini sangat penting sekali karena kemacetan di sini sudah terlalu parah.
“Ya, yang pasti akan sangat mengurangi kemacetan, karena ini memang plan awalnya memang dihitung sangat diperlukan. Tetapi berhenti dan dilanjutkan, saya kira ini 2 tahun lah rampung, 2015, ini 2016 rampung. Saya hanya ingin memastikan saja, rampung,” jelas Presiden.
Dari laporan tadi, lanjut Presiden, semua sudah rampung. Hanya kurang (minus) 1 persen. Ia meminta, targetnya kekurangannya kurang satu persen, dan itu akan bisa dikejar.
Menurut Presiden Jokowi, nantinya proyek tol Becakayu ditembuskan dengan tol JORR. “Memang dulu enggak, tapi ini diterusin sekalian,” ujarnya.
Maret Digunakan
Presiden Jokowi juga memastikan pembangunan tol Becakayu itu sudah tidak ada masalah dengan pembebasan lahan. Karena itu, Presiden berharap nanti pada Maret sebagian ruas tol ini sudah bisa digunakan.
Mengenai pembangunan infrastruktur lain, Presiden juga menegaskan semuanya tidak ada masalah. Ia menyebutkan, karena pembebasan sekarang ini, pembebasan lahan dan pembebasan tanah dengan adanya dana talangan menjadi sangat cepat. “Tidak ada masalah waktunya,” tegasnya.
Nanti semua akan terintegrasi? “Semua yang di sini? Sudah, sudah,” kata Presiden.
Adapun operator yang akan mengoperasikan tol Becakayu, menurut Presiden adalah Waskita Karya. (setkab.go.id/amb)