New Delhi, Pelanginews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penerbangan langsung pergi dan pulang maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta-Mumbai (India).
Pengumuman itu disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan pernyataan pers bersama setelah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Mughal Room Lantai 1 Hyderabad House, New Delhi, Senin.
“Saya senang mengumumkan bahwa Garuda Indonesia, mulai hari ini akan terbang langsung ke Mumbai dari Jakarta,” katanya.
Penerbangan langsung itu diharapkan memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara.
Presiden Jokowi bahkan menyatakan yakin bahwa hal itu akan meningkatkan perdagangan dalam rangka mendukung kerja sama ekonomi dan hubungan antarwarga atau people to people contact.
Garuda Indonesia pada Senin (12/12) secara resmi melayani penerbangan dua arah Jakarta-Mumbai (via Bangkok) menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800 NG yang berkapasitas 156 tempat duduk (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).
Penerbangan Garuda Indonesia tersebut merupakan salah satu wujud dari program pengembangan jaringan penerbangannya di kawasan Asia, khususnya di kawasan Asia Selatan melalui Mumbai.
Kota Mumbai merupakan salah satu pusat perekonomian terpadat di India, dengan potensi pasar penerbangan yang menjanjikan, khususnya melalui basis perekonomian yang kuat serta berbagai pilihan konektivitas layanan penerbangan ke tujuan strategis di kota-kota besar di India.
Dibukanya layanan penerbangan Jakarta Mumbai tersebut juga sejaIan dengan program Pemerintah Indonesia yang menargetkan peningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya India mengingat eratnya hubungan budaya dan sejarah antara kedua negara.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, wisatawan India yang datang ke Indonesia pada 2015 mencapai 270.000 orang, dan pada akhir 2016 ini telah mencapai 350.000 orang.
“Dengan jumlah wisatawan India yang terus meningkat di setiap tahunnya, kami yakin Mumbai merupakan pasar yang prospektif bagi kami,” catat Arif.
Arif menambahkan dengan dilayaninya penerbangan dua arah Jakarta-Mumbai tersebut, maka diharapkan dapat memperkuat konektivitas penerbangan antara Indonesia dan India sehingga pengguna jasa dapat leluasa memilih beragam pilihan layanan penerbangan ke beberapa kota besar di Indonesia, khususnya ke Jakarta, Denpasar, Surabaya dan Medan.
“Kini masyarakat di India dapat dengan mudah untuk mengakses penerbangan ke Indonesia melalui kota Jakarta, dengan waktu transit yang begitu singkat di Bangkok,” catatnya.
Bandara lnternasionai Mumbai Chhatrapati Shivaji International Airport (CSIA) merupakan salah satu bandara dengan tingkat trafik penerbangan tertinggi di India.
Dengan kapasitas penumpang yang mencapai lebih dari 32 juta penumpang setiap tahunnya, maka Chhatrapati Shivaii International Airport melayani Iebih dari 90 destinasi penerbangan di seluruh dunia.
Dibukanya rute penerbangan Jakarta Mumbai tersebut juga diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan antara Indonesia dan India melalui pengembangan basis konektivitas kedua negara yang dapat mendukung peningkatkan aktivitas perekonomian, pariwisata, serta sosial budaya.
Penerbangan dua arah Jakarta-Mumbai tersebut akan dilayani tiga kali dalam setiap minggunya dengan menggunakan GA 862 yang berangkat dari Jakarta pada pukul 05.55 WlB dan tiba di Bangkok pada pukul 09.25 waktu setempat (local time/LT).
Pesawat Garuda Indonesia akan berangkat kembali dari Bangkok menuju Mumbai pada pukul 10.20 LT dan akan tiba di Mumbai pada pukul15.00 LT.
Untuk penerbangan dari Mumbai ke Jakarta akan dilayani juga sebanyak tiga kali dalam setiap minggunya dengan menggunakan GA 861 yang berangkat dari Mumbai pada pukul 17.35 LT, dan akan tiba di Bangkok pada pukul 21.55 LT.
Kemudian, pesawat Garuda Indonesia akan berangkat kembali dari Bangkok menuju Jakarta pada pukul 23.35 LT dan akan tiba di Jakarta pada pukul 03.05 WIB.
Selain India, Garuda Indonesia juga telah melayani penerbangan dari Jakarta ke berbagai negara di kawasan Asia lainnya, diantaranya ke Singapura, Malaysia (Kuala Lumpur), Thailand (Bangkok), China (Beijing, Guangzhou, Shanghai), Korea Selatan (Seoul), Jepang (Tokyo, Osaka) dan Arab Saudi (Jeddah, Madinah). (ant/amb)