Jakarta, Pelanginews
Real Madrid akan berhadapan dengan Chelsea pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu (19/4) dini hari WIB. Duel ini bakal berlangsung sengit, The Blues dalam posisi bahaya, bila ingin lolos ke semi final harus menang dengan selisih 3 gol, bila tidak harus tersingkir dari Liga Champions.
Sementara Real Madrid diprediksi bakal bermain dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Selain unggul secara agregat, Los Blancos punya modal bagus untuk berlaga di markas Chelsea.
Dalam dua musim terakhir, hanya Madrid yang bisa menang di Stamford Bridge dalam ajang Liga Champions.
Chelsea kalah dalam tiga pertandingan terakhir, atau total gagal menang dalam enam laga beruntun. Sementara itu Los Blancos hanya satu kali kalah dalam lima pertandingan terakhir, dengan empat laga berujung kemenangan.
Tim asuhan Carlo Ancelotti itu juga memiliki kepercayaan diri yang baik setelah memiliki momen menang di Stamford Bridge, 3-1, dua musim lalu. Walaupun kalah di Santiago Bernabeu pada leg berikutnya, Madrid tetap lolos berkat kemenangan di London.
Kemenangan tersebut berpeluang diukir tim ibu kota. Melihat Chelsea yang tengah rontok, ditambah dengan kemenangan 2-0 di kandang pada leg pertama, kans Karim Benzema dan kawan-kawan ke semifinal terbuka lebar.
Meski demikian, Madrid tidak boleh sepenuhnya jemawa. Chelsea yang tengah terpuruk bisa saja tampil habis-habisan tanpa memikirkan jumlah gol.
Dalam dua musim terakhir, Chelsea cuma sekali menelan kekalahan kandang. Dalam laga lainnya, Chelsea memetik tujuh kemenangan dan satu hasil imbang. Satu-satunya kekalahan Chelsea itu ditelan saat melawan Madrid pada April 2022. Belum pernah ada tim yang pernah menang beruntun di Stamford Bridge melawan Chelsea.
Pelatih Frank Lampard membantah anggapan bahwa Chelsea telah hancur setelah kalah 0-2 di leg pertama.
“Kami tidak berada di tempat yang kami inginkan, tetapi saya pikir kata ‘hancur’ agak berlebihan. Posisi di klasemen adalah kenyataan, dan kami tertinggal 0-2 dalam pertandingan ini. Kami harus bekerja untuk mengatasi hal itu,” kata Lampard.
“Saya sangat percaya dengan tanggung jawab pribadi sebagai pemain dan sebagai tim. Saya tidak menyalahkan orang lain. Kami harus mengatasi berbagai hal sekarang dan ke depannya. Itu adalah bagian besar dari permainan ini. Anda melakukan banyak pekerjaan dan mempelajari data, statistik dan hasil pertandingan. Ini bukan masalah komitmen pemain. Tugas saya adalah menemukan cara agar kami bisa menjadi lebih baik untuk bersaing di level ini,” tuturnya.
Lampard menjadi salah satu pemain saat Chelsea menciptakan keajaiban dengan menjuarai Liga Champions di bawah asuhan Roberto Di Matteo pada tahun 2012.
Prediksi susunan pemain:
Chelsea (4-3-3)
Kepa Arrizabalaga, Reece James, Welsey Fofana, Thiago Silva, Marc Cucurella,
N’Golo Kanté, Enzo Fernández, Mateo Kovacic, Raheem Sterling, Joax Felix, Mykhailo Mudryk
Real Madrid (4-3-3)
Thibaut Courtois, Dani Carvajal, Eder Militao, Anronio Rudiger, Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni; Luka Modric, Toni Kroos, Federico Valverde, Karim Benzema, Rodrygo. (lm)