Langkat, Pelanginews
Abu vulkanik erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara, saat ini telah menyebar hingga ke Kabupaten Langkat, sehingga mengganggu aktivitas dan jarak pandang warga terutama di Kecamatan Sei Bingei.
“Abu vulkanik dari gunung Sinabung sudah sampai ke Langkat,” kata Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Suranta Sitepu di Sei Bingei, Minggu.
Sejak letusan gunung Sinabung, Selasa (31/12) hingga sekarang ini, abu vulkanik terus menyebar di wilayah Langkat ini, katanya.
Yang terparah terjadi Sabtu (11/1), dimana mulai dari pukul 09.00–15.00 WIB, abu vulkanik dari gunung Sinabung sangat tebal menyelimuti Desa Telagah, dan desa sekitarnya yang ada di Kecamatan Sei Bingei.
Akibatnya jarak pandang hanya sekitar 15 meter saja, karena ketebalan abu yang masuk ke wilayah Langkat sangat pekat.
Suranta juga sudah mengintruksikan watga agar keluar rumah memakai masker, termasuk para pengungsi yang berada di penampungan pengungsi.
“Agar warga tidak terkena penyakit pernapasan diharapkan agar mempergunakan masket bila keluar rumah,” katanya.
Pihaknya juga mengingatkan warga pengungsi agar berada di lokasi pengungsian, mengingat intensitas erupsi terus semakin meningkat sejak beberapa hari belakangan ini.
Suranta menjelaskan bahwa para pengungsi juga terus semakin bertambah yang datang ke lokasi pengungsian, ada penambahan pengungsi 70 jiwa, Sabtu (11/1), namun ketika malam juga ada kembali datang pengungsi.
Namun karena hujan, pertambahan pengungsi belum bisa dihitung, masih terus dilakukan para petugas di lapangan.
Secara terpisah salah seorang warga kota Stabat, Reza Lubis menjelaskan bahwa abu vulkanik gunung Sinabung juga sudah sampai ke kota Stabat.
Rumah yang dia tempati kini penuh dengan abu, walaupun sudah tiga kali disapu namun abu terlihat terus ada
“Malah kalau kita berjalan telapak kaki jadi hitam, karena abu yang berada di dalam rumah,” demikian Reza. (ant)