Simalungun, Pelanginews
Lokasi wisata Air Bah Sampuran di “Nagori” atau Desa Sampuran, di Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara membutuhkan pembenahan, baik dari pemerintah mau pun pelaku usaha kepariwisataan untuk kenyamanan pengunjung.
“Sebenarnya lokasi ini tidak kalah dengan wisata air Pemandian Air Sejuk dan Karang Anyer yang ramai dikunjungi setiap akhir pekan,” kata pengelola wisata Air Bah Sampuran JS Purba di Simalungun, Selasa.
Menurut Purba, jika dikembangkan dengan baik, tempat rekreasi seluas 450 meter persegi yang bersumber dari mata air alam itu akan menjadi kunjungan alternatif yang menarik bagi pengunjung.
Namun pihaknya tidak memiliki modal untuk mengembangkan sarana tersebut karena penghasilan selama ini hanya bergantung pada penjualanan makanan dan minuman.
“Tidak ada tiket masuk, gratis. Kunjungan ke lokasi ini minim, tidak seramai ketika awal pembukaan pada tahun 1997,” katanya.
Seorang pengunjung, Jefri (23 tahun) warga Kota Pematangsiantar mengaku berkunjung untuk melihat kejernihan dan merasakan kesejukan sumber mata air pegunungan itu.
“Sayangnya lokasi tidak terawat, rumput dan semak membuat pemandangan tidak nyaman. Kalau dibenahi dengan menciptakan karya menarik di sekeliling, orang bakal sering-sering datang,” katanya.
Samin Damanik (42 tahun) warga Kecamatan Sidamanik, Simalungun, juga mengaku sering melakukan kunjungan ke tempat wisata itu, terutama pada akhir pekan untuk penyegaran dan kumpul keluarga.
“Cukup bagus hanya kurang sarana pendukung lainnya, khususnya untuk anak-anak sehingga tidak selalu berenang di kolam mata air ini,” katanya (ant/lm)