Jakarta, Pelanginews
Timnas Argentina akan berhadapan dengan timnas Polandia di Stadium 974, Doha, Kamis dinihari, pukul 02:00 WIB. Pada saat yang sama juga akan berlangsung pertandingan Grup C lain, Arab Saudi vs Meksiko.
Polandia kini memuncaki klasemen Grup C dengan nilai 4. Argentina menempati posisi kedua dengan nilai 3, hanya unggul selisih gol dari Arab Saudi di posisi ketiga. Meksiko baru meraih 1 poin.
Polandia hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos. Mereka akan tersingkir bila kalah dan dalam laga lain Arab Saudi menang.
Timnas Argentina harus menang untuk bisa lolos. Hasil imbang juga akan meloloskan mereka jika Meksiko dan Arab Saudi juga bermain imbang. Namun, hasil imbang yang berkombinasi dengan kemenangan Arab Saudi akan membuat La Albiceleste tersingkir.
Bila Argentina ditahan Polandia, ditambah dengan kemenangan Meksiko, maka hitung-hitungan selisih gol juga akan dilakukan. Tim Tango akan tersingkir jika kalah.
Duek Angentina dan Polandia akan mempertemukan dua bintang besar, Robert Lewandowski dan Lionel Messi. Keduanya akan berlomba unjuk ketajaman untuk meloloskan timnya.
Seperti halnya Messi, Lewandowski juga pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya, Polandia.
Lewandowski sudah lepas dari beban. Ia mencetak gol Piala Dunia pertamanya saat menang 2-0 atas Arab Saudi. Ia dan kawan-kawan akan memiliki tugas lebih ringan dalam laga ini: hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos. Bila menang mereka akan menjadi juara grup, untuk pertama kalinya sejak 1982 saat mereka finis ketiga.
Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni percaya penuh kepada 26 pemain dalam skuadnya baik itu yang turun bermain maupun harus menunggu bermain dari bangku cadangan.
Berdasarkan keyakinan ini Scaloni menegaskan perubahan susunan pemain lebih berkaitan dengan lawan ketimbang faktor kualitas pemain-pemainnya.
Scaloni dikritik pedas di dalam negeri Argentina begitu ditumbangkan 1-2 oleh Arab Saudi setelah mempertanyakan keputusan tidak menggunakan keterampilan gelandang Juventus Leandro Paredes.
“Leandro selalu bersama kami. Dia selalu terlibat, hanya karena dia tidak bermain bukan berarti kami tidak mempercayainya,” kata Scaloni kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Dia menaksir pertandingan melawan Polandia itu sebagai laga yang berat karena tangguh dalam bertahan namun juga pandai memanfaatkan peluang gol sekecil apa pun.
Dari ucapannya itu Scaloni terlihat seperti menjanjikan laga yang sengit melawan Polandia yang memang pertemuan paling menarik di Grup C karena menghadapkan dua striker paling maut di dunia yang sama-sama sudah menua.
Pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz memiliki skuad yang sepenuhnya fit untuk dipilih, tanpa ada laporan cedera dan tidak ada pemainnya yang menghadapi skorsing.
Dia kemungkinan akan kembali ke formasi 4-1-4-1 yang lebih defensif seperti yang digunakan saat melawan Meksiko. Saat menang atas Arab Saudi, mereka memakai pola 4-4-2 dengan menempatkan Arkadiusz Milik bermitra dengan Robert Lewandowski di lini depan.
Dia telah tampil gemilang bersama Barcelona dan mengalami awal yang penting di Qatar ketika akhirnya mencetak gol Piala Dunia saat Polandia menaklukkan Arab Saudi 2-0.
Gol perdananya dalam putaran final Piala Dunia itu membuat Lewandowski tak kuasa menahan air mata. “Semakin tua, saya semakin emosional, dan saya tahu ini mungkin Piala Dunia terakhir saya,” kata Lewandowski.
Polandia, yang belum pernah mencapai babak knockout sejak terakhir kali melakukannya pada Piala Dunia 1986 cukup menahan imbang Argentina agar lolos ke 16 besar.
Prediksi sebelas pemain pertama
Polandia (4-4-2): Wojciech Szczesny; Matty Cash, Kamil Glik, Jakub Kiwior, Bartosz Bereszynski; Piotr Zielinski, Kystian Bielik, Grzegorz Krychowiak, Przemyslaw Frankowski; Arkadiusz Milik, Robert Lewandowski
Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Nahuel Molina, Nicolas Otamendi, Lisandro Martinez, Nicolas Tagliafico; Enzo Fernandez, Leandro Paredes, Rodrigo de Paul; Lionel Messi, Lautaro Martinez, Angel Di Maria (lm)