Jakarta, Pelanginews
Duel seru antara Bayern Munchen vs Barcelona bakal bakal terjadi pada matchday 2 Grup C Liga Champions 2022/2023. Pertandingan di Allianz Arena ini dijadwalkan kick-off Rabu 14 September 2022, jam 02:00 WIB.
Tampil di ajang sebesar Liga Champions, Barcelona melangkah ke markas Die Rotten dengan kepala tegak dan bertekad balas dendam atas pembantaian Bayern Munchen 8 -2 pada Liga Champions musim 2019/2020. Dari enam laga terakhir, Barcelona sukses memenangkan lima pertandandingan dan hanya mengalami satu kali hasil imbang.
Di partai terakhir, Blaugrana sukses menghancurkan tuan rumah Cadiz dengan skor mencolok empat gol tanpa balas. Jika dikalkulasi dari enam laga tersebut, Robert Lewandowski sukses menciptakan 20 gol dan hanya kebobolan sebanyak tiga kali.
Salah satu faktor moncernya Barcelona adalah Robert Lewandowski, yang tampil ciamik bersama Blaugrana. Robert Lewandowski, sudah mencetak 9 gol dalam 6 laga resmi bersama Barcelona. Dia mencatat 6 gol dalam 5 laga LaLiga 2022/2023, dan menjadi pemain tercepat melesakkan 6 gol di liga.
Sementara di Liga Champion, penyerang asal Polandia sudah mencetak 3 gol dan menempati top skor sementara. Di matchday 2 Liga Champion 2022/2023, Robert Lewandowski berpeluang menambah jumlah golnya bersama Barcelona. Meski tidak mudah, Lewandoski bertekad balas dendam mengalahkan Bayern Munchen dihadapan pendukungnya sendiri.
Semntara Bayern Munchen akan menjamu Barcelona dalam situasi yang kurang bagus. Meski menang di matchday 1 melawan Inter Milan, tetapi The Bavarian tampil kurang menjanjikan di beberapa laga terakhir. Salah satunya adalah bermain imbang 2-2 dengan Stuttgart, meski unggul 2 kali. Hal itu pun menjadi sorotan utama pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, jelang menghadapi Barcelona.
“Kami tidak bisa mengunci kemenangan melawan Stuttgart, dan harus membayar mahal karena gagal meraih 3 poin [di Bundesliga]. Tapi, kami memiliki pertandingan lain, sehingga kami akan berusaha mempersiapkan pertandingan melawan Barcelona sebaik mungkin,” kata Julian Nagelsmann.
Alhasil dengan torehan 12 angka, Thomas Muller dan kolega hanya nangkir di posisi tiga di bawah Union Berlin dan Freiburg. Meski begitu, berkat mental juara eropa mereka, di laga perdana Liga Champions, Mane cs sukses mengalahkan tuan rumah Inter Milan dengan skor 2-0
Thomas Muller
Sementara Thomas Muller terus menjadi bintang Bayern Munich saat ia berusia 33 tahun dan bersiap untuk reuni dengan Robert Lewandowski. Dengan wawasan dari Jurgen Klinsmann, orang yang memberinya debut, kita melihat apa yang membuat Muller begitu bagus untuk waktu yang lama.
Dikutip dari Sky Sports Bayern Munchen telah mengistirahatkan Thomas Muller mengingat komitmen Liga Champions mereka. Melawan Union Berlin, mereka mengistirahatkannya dan harus puas dengan hasil imbang. Melawan Stuttgart,
mereka menggantikannya dan mengalami gol penyama kedudukan.
Julian Nagelsmann memiliki skuat terbaik di Bundesliga sehingga rotasi masuk bakal tetapi menarik bahwa ketidakhadiran Muller masih terasa. Tanpa dia, lari dibuat terlambat atau terlalu dini. Setengah ruang di mana dia melakukan pekerjaan terbaiknya sering dibiarkan kosong.
Saat Muller berusia 33 tahun, itu adalah beberapa pencapaian di salah satu klub terbesar di dunia. Dua belas tahun telah berlalu sejak Louis van Gaal membagikan pepatah pemilihannya yang terkenal bahwa ‘Muller selalu bermain’ dan, setidaknya dalam permainan terbesar, itu tetap benar.
Jurgen Klinsmann telah melacak perjalanan lebih lama dari itu. Dia memberinya debut Bayern pada tahun 2008. “Thomas Muller adalah pemain yang sangat, sangat istimewa,” kata Klinsmann ketika diminta untuk meringkas seorang pria yang telah membuat lebih dari 600 penampilan untuk klub sejak yang pertama.
“Dia tumbuh selama bertahun-tahun menjadi ikon di Bayern bersama Manuel Neuer. Sekarang Anda memiliki yang lebih muda, Joshua Kimmich, yang merupakan pemimpin grup juga. Tapi Thomas adalah kepribadian dan pengaruh positif pada chemistry. dari tim.
“Itulah perannya. Dia selalu sangat, sangat besar. Tidak peduli apakah dia mungkin mencetak lebih banyak gol atau membuat lebih banyak assist. Peran kepemimpinan yang dia kembangkan bersama Bayern Munich ini adalah kisah yang luar biasa. Sepanjang karirnya , itu adalah cerita yang indah.”
Bayern Munchen (4-2-3-1):
Manuel Neuer; Noussair Mazraoui, Dayot Upamecano, Matthijs de Ligt, Alphonso
Davies; Leon Goretzka, Joshua Kimmich; Sadio Mane, Jamal Musiala, Serge
Gnabry; Thomas Müller.
Pelatih: Julian Nagelsmann.
Barcelona (4-3-3): Marc-André ter Stegen; Héctor Bellerín, Ronald Araújo,
Gerard Piqué, Jordi Alba; Frenkie de Jong, Sergio Busquets, Gavi; Raphinha,
Robert Lewandowski, Ansu Fati.
Pelatih: Xavi Hernandez. (lm)