Jakarta, Pelanginews
Keluhan konsumen Pasar Induk Kramat Jati akibat banyaknya tumpukan sampah berhasil diatasi. Puluhan truk tronton dan typer besar dikerahkan untuk mengangkut sampah ke TPA Bantar Gebang Bekasi.
Pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat (22/3/2024), kondisi sampah pasar sudah normal dan hanya tinggal beberapa tumpukan di beberapa titik.
Asisten Manager Perawatan Pasar Induk Kramat Jati, Melky mengatakan, penanganan sampah di Pasar Induk Kramat Jati sempat terhambat karena banyak truk pengangkut sampah tidak bisa beroperasi karena sedang perbaikan.
Menurut Melky, sampah para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati setiap hari mencapai 200 ton dan langsung diangkut pada hari itu juga.
“Setiap hari ada 10 sampai 15 truk tronton yang mengangkut sampah dari Pasar Induk, itu rutin setiap hari, sampah hari ini diangkut hari ini juga” ujar Melky (22/3)
Dia menambahkan, selama ini pengangkutan sampah Pasar Induk ke TPA Bantar Gebang tidak ada kendala, kondisi beberapa hari terakhir yang sempat terjadi penumpukan sampah di luar perkiraan, karena banyak truk yang mengalami kerusakan dan perawatan di ATPM.
“Setiap hari sampah pasar 200 ton, bila tidak terangkut hari itu 40 ton akibat kekurangan armada, besoknya sudah jadi tumpukan. Seminggu aja tidak normal pengangkutan, tumpukan sampah langsung menggunung. Itulah kondisi beberapa hari terakhir. Namun berkat kerjasama semua pihak, Dinas Lingkungan Hidup berhasil mengatasi masalah dengan mengerahkan puluhan truk, kondisi sudah mulai normal” tambahnya.
Melky menbahkan, pengangkutan sampah di Pasar Induk sepenuhnya tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sudah ada kerjasama antara PD Pasar Jaya dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
“Masalah sampah di Pasar Induk Kramat Jati sangat krusial, rencananya akan diberdayakan dipo yang ada di Pasar Induk. Infonya, Dinas Lingkungan Hidup juga akan membangun pemilahan sampah TPS 3R” pungkasnya (lm)