Jakarta, Pelanginews
Duel sengit antara FC Bayern dan Bayer 04 Leverkusen mewujudkan apa yang dijanjikan. Duel kecepatan spektakuler di sayap, duel bomber di area penalti, diskusi soal Joshua Kimmich, dan fase akhir yang panas. Lima wawasan tentang permainan.
FC Bayern dan Bayer 04 Leverkusen memainkan permainan di level tertinggi selama 90 menit ditambah waktu tambahan, yang merupakan iklan untuk Bundesliga. Pertemuan tersebut memiliki fase yang sangat berbeda di mana terkadang juara rekor Jerman dan terkadang Werkself tampil dominan.
“Terkadang kami punya kendali, terkadang kami tidak punya kendali,” aku pelatih Bayern Thomas Tuchel.
Namun sesaat sebelum jeda, Bayern tiba-tiba kembali dalam mode power play. Kiper tamu Lukas Hradecky melakukan beberapa penyelamatan hebat di lima menit terakhir sebelum jeda melawan Serge Gnabry, Leroy Sane, Leon Goretzka dan Gnabry lagi. Gambaran yang sama terjadi di babak kedua. Terkadang Bayern menekan, terkadang Werkself.
“Laga ini sangat intens di lapangan, level yang tinggi. Jumat malam yang luar biasa bagi para penonton. Itu adalah pertandingan yang setara. Hormat kepada kedua tim, itu adalah pertandingan top,” tegas Jonas Hofmann dari Bayer .
Fakta bahwa pertandingan ini menjadi pertandingan kelas atas terutama disebabkan oleh tim tamu, yang tidak mengambil kursi belakang, melainkan bertindak agresif dan bermain untuk menang.
“Kami menunjukkan banyak karakter di lapangan. Anda bisa melihat pada level apa dan seberapa percaya diri kami bermain. Bagi saya, langkah yang kami ambil sebagai sebuah tim sangat mengesankan dan kami bermain seperti ini di Allianz Arena bisa,” kata kepala pertahanan Leverkusen Jonathan Tah ketika ditanya Sky tentang performa kuat tim Rhinelanders.
Penjaga gawang B04 Lukas Hradecky pun menekankan pentingnya hasil bagi Bayer 04. “Pada akhirnya penting bagi kami untuk memberi penghargaan pada diri kami sendiri. Dengan cara ini kami tetap menjadi nomor satu. Kami telah melewati ujian ketahanan terberat. Itu adalah penampilan terbaik kami di sini di Munich “Kami juga mampu menekan mereka, Bayern mungkin sedikit takut pada kami. Kami pantas meraih poin,” tegas pemain Finlandia itu.
Thomas Müller berkata: “Leverkusen menunjukkan alasan mereka berada di atas sana. Mereka tetap setia pada rencana mereka, memainkan permainan umpan-umpan pendek di lini tengah. Mereka melakukannya dengan sangat baik.” (lm)