Jakarta, Pelanginews
Duet Kesit Budi Handoyo-Yusuf Muhamad Said menggelar silaturahmi untuk memperkokoh semangat menuju Konferprov PWI Jaya 2024, Kamis (4/4/2024) di Pancoran Soccer Field (PSF) Pancoran, Jakarta.
Acara diawali dengan pertandingan sepak bola persahabatan antara Tim Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya dengan Tim 86 Old Soccer FC. Tim 86 FC antara lain diperkuat Kesit Budi Handoyo, kandidat Ketua PWI Jaya 2024-2029.
Setelah pertandingan sepak bola selesai, acara dilanjutkan dengan penyampaian testimoni dari perwakilan pendukung Kesit BH-Yusuf MS sebagai Ketua PWI Jaya 2024-2029, dan pada kesempatan tersebut, Kesit menyampaikan, jika terpilih nanti, pihaknya akan memberikan pendidikan jurnalistik kepada wartawan secara berkesinambungan.
Selain itu kata dia, para wartawan muda di DKI Jakarta diharapkan bergabung ke organisasi PWI, namun untuk merealisasikannya tidak bisa tinggal diam. “Bila penting melakukan jemput bola,” kata kandidat ketua yang akan berlaga pada 25 April 20A24 di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta.
Selanjutnya yang hadir pada acara tersebut memberikan testimoni di antaranya, Marthen Slamet Susanto, Bendahara Umum PWI Pusat, Kamsul Hasan, Ketua Bidang Advokasi PWI Pusat yang sebelumnya pernah dua periode memimpin PWI Jaya, wartawan senior Djoko Saksono, Adhi Wargono, Aat Surya Safaat, Bagus Sudarmanto, Tupang, dan A.R Lubis.
Marthen Selamet Susanto, salah satu anggota pengurus harian PWI Pusat pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) 09 atau PWI Jaya, menyebut sudah lama mengenal Kesit dan Yusuf M.S. Marthen Selamet mengakui popularitas Kesit bisa secara signifikan membantu peningkatan kinerja organisasi. “Soal pilihan, tentu saya sudah punya pilihan sendiri,” kata Marthe Selamet sembari tertawa.
Kamsul Hasan menegaskan jika duet Kesit-Yusuf M.S, sangat paham mengenai organisasi PWI.
“Saya sudah mengenal Kesit dan Theo M Yusuf ini sudah lama. Dari rekam jejak, track-record atau pengalaman, mereka mampu untuk memimpin PWI Jaya,” ujar Kamsul Hasan. Theo M Yusuf adalah nama populer lain dari Yusuf M.Said.
Dari kalangan lebih muda, Penerus Bonar, Kemala Dewi dan Ayu Clara. “Saya singkat saja. Saya hanya menyatakan Bismillah mendukung Kesit,” kata Bonar.
Dikatakan, dirinya cukup dekat dengan duet ini. “Saya juga sudah mengenal mas Kesit sudah lama, begitu juga dengan Pak Theo. Pilihan saya juga Mas Kesit,” papar Ayu Clara. (lm)