Jakarta, Pelanginews
Bayer Leverkusen berhasil menjuarai Piala Jerman atau DFB Pokal setelah menang 1-0 atas klub divisi dua Jerman Kaiserslautern dalam laga final di Stadion Olimpiade Berlin pada Minggu dini hari WIB.
Gelar ini adalah yang kedua setelah meraih gelar juara Bundesliga. Leverkusen gagal meraih treble setelah trofi Liga Europa melayang karena direbut Atalanta.
Meski harus bekerja keras dan kehilangan seorang pemain yang dikartu merah sejak menit 44, namun Leverkusen mampu mengatasi beban mental untuk menaklukkan tim dari Liga 2 Bundesliga Kaiserslautern.
Keberhasilan memenangi Piala Jerman merupakan kali yang kedua dalam sejarah klub. Leverkusen pernah menjadi juara pada 1963.
Meski termasuk klub elite dan selalu memunculkan pemain top yang juga menghuni tim nasional Jerman, Leverkusen memang minim prestasi.
Di pertandingan itu, Leverkusen menunjukkan dominasinya. Mereka bermain menyerang dan usaha pasukan Xabi Alonso akhirnya membuahkan hasil saat Granit Xhaka mencetak gol di menit 16.
Unggul 1-0 menjadikan Leverkusen kian menguasai permainan. Hanya saja, Leverkusen harus bermain dengan 10 orang setelah bek Odilon Kossounou mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah di menit 44.
Meski menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang, namun Kaiserslautern tak mampu memanfaatkan keunggulan itu.
Mereka juga jarang menyerang dan mendapat peluang bagus sehingga skor 1-0 tak berubah sampai akhir laga.
Pelatih Leverkusen Xabi Alonso mengaku puas bisa membawa Leverkusen juara.
“Pada akhirnya kami berhasil juara. Kami menunjukkan semangat dan bertarung untuk fans dan klub,” ujarnya (pa)