Jakarta, Pelanginews
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023 dapat memperkuat ekonomi domestik.
Pasalnya, dalam pameran terbesar se-Asia Tenggara ini sangat mendorong pertumbuhan ekonomi, terlebih tahun lalu perputaran ekonomi di JFK mencapai Rp 7.3 triliun.
“Mari kita bersama-sama menjadikan acara ini sebagai wadah untuk memperkuat ekonomi domestik, mengoptimalkan potensi produk lokal, dan mendorong pertumbuhan industri, serta perdagangan di Indonesia,” ujar Pj Gubernur Heru dikutip, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, Pj Gubernur Heru juga menyampaikan secara singkat sejarah penyelenggaraan Jakarta Fair atau yang dikenal dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Pj Gubernur Heru menjelaskan, pada mulanya JFK terinspirasi dari Pasar Malam Gambir, yang dahulu setiap tahun diselenggarakan di kawasan Monas.
“Pada tahun 1968, Syamsudin Mangan selaku Ketua KADIN mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri. Gagasan ini disambut baik oleh Gubernur DKI Ali Sadikin yang ingin menyatukan berbagai pasar malam yang ketika itu masih tersebar di sejumlah wilayah Jakarta menjadi Djakarta Fair,” terangnya.
“Sejak itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Pekan Raya Jakarta/Djakarta Fair menjadi agenda tetap tahunan yang diselenggarakan dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta yang diperingati setiap tanggal 22 Juni,” sambung dia.
Diketahui, Event Pameran Terbesar di kawasan Asia Tenggara yakni Jakarta Fair 2023 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jakarta yang ke-496.
Pada penyelenggaraan tahun ini, Jakarta Fair akan digelar selama 33 hari yakni mulai tanggal 14 Juni hingga 16 Juli 2023 mendatang. (dm)