Jakarta, Pelanginews
Penjabat (Pj). Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, didampingi Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara dan bersama warga melakukan penanaman pohon di eks Lokasi Sementara (Loksem) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) JT 21, Selasa (11/7/2023). Di lokasi yang berada di Jalan Pulomas Selatan RW 07, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, akan ditanami 60 pohon ketapang kencana di lahan sepanjang 296 meter.
Pj. Gubernur Heru menjelaskan, sebelumnya eks Loksem UMKM sudah ditanami pohon oleh jajaran Walikota, dan saat ini 35 pohon yang ditanam. Nantinya, penanaman juga akan terus dilakukan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta yang akan berkolaborasi dengan warga setempat hingga mencapai 60 pohon.
Lebih lanjut Pj. mengatakan, tujuan dari penanaman yakni pengembalian fungsi bantaran penghubung (Phb) Kali IKIP dengan penghijauan. Ia berharap lahan sepanjang kurang lebih 269 meter dapat menghijaukan lingkungan dan bermanfaat bagi warga.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan tokoh masyarakat, Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK), teman-teman sekalian, warga di RW 07 Kelurahan Kayu Putih, yang telah membantu melakukan penghijauan dan pengembalian area-area di sepanjang Phb Kali IKIP sehingga bisa hijau kembali,” katanya.
Sementara itu, Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar menambahkan, pengembalian fungsi lahan hijau selain bertujuan penghijauan, yakni penanganan stunting dan penataan kawasan. Pasalnya, kondisi lokasi eks Loksem UMKM atau JT 21 yang sebelumnya dihuni 54 pedagang tampak tidak sehat dan mengotori Phb Kali IKIP.
Terkait pedagang, Walikota menjelaskan, mereka telah direkomendasikan menempati lokasi-lokasi kios-kios binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.
“Tadinya eks JT 21, setelah kita cabut lokasi sementaranya, SK Walikota-nya kita tata. Kurang lebih ada 54 pedagang bernaung di SK tersebut, tentunya pedagang yang ber-KTP DKI, kita relokasi ke PD Pasar Jaya, Loksem lainnya dan Pasar Embrio. Sementara yang non- KTP DKI silahkan berbayar di PD Pasar Jaya, kawasan ini diinginkan masyarakat supaya bisa digunakan joging, kesejukan, aktivitas di sini,” tuturnya. (lm)