Jakarta, Pelanginews
Dalam rangka menghadapi musim penghujan di Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan pembangunan pompa air Kali Sentiong, di Sunter Agung, Tj. Priok, Jakarta Utara, pada Senin (24/10).
Pembangunan ini merupakan kewenangan dari Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC). Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim beserta jajaranya. Dalam peninjauan ini, Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono melaporkan bahwa progres pembangunan pompa air tersebut sudah mencapai 51 persen kepada Pj Gubernur Heru. Lalu
menurut rencananya, pembangunan Pompa Sentiong ini akan rampung pada Oktober 2023.
“Bahkan, bulan depan sudah ada dua pompa yang sudah dikirim ke sini dari Inggris dan nanti pada bulan Desember kita akan memulai instalasinya. Kemudian, tahun depan yang tiga akan dikirim juga. Jadi, untuk kapasitas pompa di sini, masing-masing pompa kapasitasnya 10 m3 per detik dan ada lima pompa, sehingga total ada 50 m3 per detik,” ujar Kepala BBWSCC kartadlansir dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta (24/10/2022).
Disamping itu, juga dijelaskan bahwa ketersediaan pompa ini akan melayani daerah Sunter Agung dan Sunter Jaya, dan akan membantu untuk melayani daerah Kemayoran hingga daerah Kampung Bandan. Sehingga, untuk mempertahankan debit air ketika permukaan air laut naik, permukaan air dari hulu akan bisa dijaga ketinggiannya.
“Total daerah sekitar 2.500 hektare yang akan dilayani oleh pompa ini. Kemudian, kita rencanakan pompa Ancol akan diperbaiki juga supaya nanti sinergi juga dengan pompa yang ada di sini,” tambah Kepala BBWSCC Bambang.
Sementara itu, Pj Gubernur Heru ingin memastikan seluruh jajarannya terutama di Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar segera mempercepat koordinasi, serta akan selalu mengkomunimasikan dengan pihak BBWSCC agar proses pembangunan pompa Sentiong bisa dipercepat.
“Tadi saya minta dipercepat, jadi sebelum musim hujan tahun depan bisa selesai. Sehingga saat momen musim hujan terlihat hasilnya (bisa tertanggulangi). Lalu untuk dua pompa yang sudah ada bisa dipergunakan untuk (antisipasi musim hujan) yang dimulai pada bulan Oktober ini,” pungkas Pj Gubernur Heru. (lm)