Tapanuli Utara, Pelanginews
Medan (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara bersama Forkopimda Tapanuli Utara (Taput) mengevakuasi warga yang menjadi korban dampak gempa bumi berkekuatan 6,0 SR di Taput, ke RSU Tarutung Sabtu dini hari.
“Saat ini korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka akibat bumi tersebut sudah dibawa ke RSU Tarutung untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Hadi menyebutkan, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak masih meninjau sejumlah lokasi yang terdampak akibat gempa bumi dini hari tadi.
“Kita masih terus melakukan pendataan,” ucapnya.
Data yang diperoleh di Mapolda Sumut, akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Taput, satu orang meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka.
Warga yang meninggal dunia itu, yakni Leo Sihombing (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak, Tarutung.Leo Sihombing meninggal dunia karena sakit jantung, akibat gempa bumi tersebut.
Sedangkan, 11 orang warga yang mengalami luka-luka itu, yakni Candra AP (24) warga Desa Sidagal Siatas Barita, mengalami luka robek, ILT (12) seorang pelajar mengalami luka ringan, dan Elisabet Boru Lumbantobing (18) seorang mahasiswa mengalami patah kaki.
Kemudian, Febrian Manalu (21) warga Jalan HKI, Tarutung mengalami luka robek, Romauli Nababan (24) warga Tapian Nauli Simorangkir mengalami syok, Panti Hutabarat (52) mengalami luka berat di kepala, JM (6) warga Tarutung mengalami luka robek, dan SS (14) warga Situmeang Habinsaran mengalami luka robek.
Selanjutnya, Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon mengalami luka robek, AS (9) warga Tarurutung mengalami kaki keseleo. dan AMH (12) warga Tarutung terjatuh akibat gempa itu. (antara/lm)