Jakarta, Pelanginews
Sebuah kota di Israel, Metula adalah paling banyak kena bom selama konflik Israel dengan Hamas dan Gaza.
Militer Israel telah menutup daerah itu selama berlangsungnya perang, dan memberi tahu wartawan bahwa tempat itu terlalu berbahaya untuk dikunjungi.
Metula dikelilingi di tiga sisi oleh perbatasan dengan Lebanon dan oleh karena itu Hizbullah adalah musuh.
Negara ini terus-menerus dibombardir. Rudal anti-tank, pesawat nirawak bunuh diri, roket Burkan, dan rudal Grad buatan Iran semuanya telah menyerangnya.
Dulansir dsri Sky News, saksi mata mangatakan, alarm berbunyi seperempat jam setelah mereka tiba di Metula disertai suara rudal yang dicegat di atas kepala. Hal yang sama terjadi berulang kali saat kami berada di sana.
Metula sangat dekat dengan Lebanon sehingga peringatan hanya diberikan beberapa detik, jarang cukup untuk mencapai tempat perlindungan.
Beberapa detik kemudian, garis putih roket Iron Dome Israel di atas kepala kami dan suara tabrakannya dengan rudal yang datang.
Namun suara pertempuran di seberang perbatasan yang meletus setelah invasi Israel pada 1 Oktober tahun ini telah mereda.
Ada ketenangan di tempat yang tadinya terdengar suara tembakan senjata ringan dan helikopter serang.
Penduduk setempat mengatakan Hizbullah telah dipukul mundur dari perbatasan. Namun rudal terus berdatangan dan beberapa warga Israel yang bertahan di kota terpencil ini menyambut baik serangan Israel melewati perbatasan, dengan mengatakan bahwa serangan harus terus berlanjut hingga Hizbullah dikalahkan. (lm)