Jakarta, Pelanginews
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi DKI Jakarta mengadakan pasar murah di lima (5) wilayah Kota Administrasi. Acara ini bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga pangan pokok.
Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, menyatakan, kegiatan ini juga ditujukan untuk membantu meringankan beban masyarakat saat kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
“Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan momentum pasar murah ini. Dan kepada penyelenggara, saya harapkan dapat mengatur dengan baik penjualan paket sembako dan pendistribusian paket gratis kebutuhan rumah tangga dapat berjalan dengan tertib, profesional, serta tepat sasaran,” kata Ratu, Senin (24/10) dalam acara pasar murah di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kegiatan pasar murah yang bertempat di GOR Tanah Abang ini berlangsung sejak Senin (24/10) hingga Selasa (25/10), pada pukul 08.30-14.00 WIB. Pembukaan kegiatan pasar murah ini dibuka langsung oleh Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma dan jajarannya.
Selain di GOR Tanah Abang, pasar murah juga akan dilaksanakan di wilayah kota lainnya dengan
jadwal :
1) Tanggal 25-26 Oktober, Jakarta Barat (GOR Cengkareng Barat, Jalan Utama raya No. 2)
2) Tanggal 26-27 Oktober, Jakarta Utara (Kantor Kecamatan Cilincing)
3) Tanggal 27-28 Oktober, Jakarta Selatan (RPTRA Bhineka Kecamatan Pesanggrahan)
4) Tanggal 28-29 Oktober, Jakarta Timur (Kantor Kecamatan Ciracas)
Adapun, bentuk kegiatan Pasar Murah, antara lain :
a. Bazar produk kebutuhan pokok / sembako murah;
b. Bazar produk Jakpreneur binaan Sudin PPKUKM 5 wilayah;
c. Pemberian paket kebutuhan rumah tangga dari anggota APRINDO sebanyak 2.500 paket (500
paket per lokasi) untuk dibagikan kepada warga pra sejahtera dengan diatur mekanisme
penukarannya;
d. Hiburan.
Mekanisme penukaran voucher paket dalam kegiatan pasar murah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Mekanisme pemberian paket dilakukan dengan cara warga membeli produk kebutuhan pokok terlebih dahulu di stand BULOG, PT Food Station, dan Perumda Dharma Jaya, maupun produk dari Toko Tani Indonesia;
b. Penerima voucher tidak bisa dititipkan pengambilan paketnya.
Ratu juga menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah ini tidak dapat terwujud, tanpa bantuan dari
para stakeholders yang telah berkolaborasi, yaitu Bank Indonesia (BI), Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO), Bulog Divisi Regional Jakarta, PD Pasar Jaya, Food Station, dan Dharma Jaya.
“Terima kasih kepada BI Provinsi DKI Jakarta yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pasar urah ini. Demikian juga kepada Ketua APRINDO DPD DKI Jakarta, Bulog, Pasar Jaya, Dharma Jaya, serta para Perangkat Daerah yang telah bersinergi dalam kegiatan yang mulia ini,” imbuh Ratu dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta (26/10/2022). (lm)