Jakarta, Pelanginews
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menyambut ⁸HUT ke-496 Kota Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gelar uji emisi akbar (UEA) di Parkir Utara Taman Margasatwa Ragunan pada Senin (5/6). Uji Emisi Akbar 2023 ini akan menjadi titik awal tiga kebijakan penting dalam memperbaiki kualitas udara ibu kota, sekaligus mencetak rekor MURI sebagai uji emisi terbanyak seIndonesia yang diikuti 2.615 peserta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setiono mengatakan, beberapa langkah telah diidentifikasi untuk merumuskan target penurunan emisi sebagaimana tertera pada strategi pengendalian pencemaran udara Provinsi Jakarta sampai tahun 2030. Dua strategi yang memiliki efisiensi tertinggi dalam pengendalian pencemaran udara adalah uji emisi dan peralihan ke angkutan umum.
“Uji emisi akbar ini menjadi salah satu upaya konkret untuk pengendalian pencemaran udara di Jakarta. Saya mengajak para pemilik kendaraan pribadi agar melakukan uji emisi dan memahami pentingnya merawat kendaraan mereka, guna mewariskan lingkungan udara yang bersih dan sehat bagi Kota Jakarta dan generasi mendatang,” kata Sekda Joko saat membuka acara UEA 2023, Senin (5/6) dilansir PPID Jakarta.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan, berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup dan Vital Strategies, kontributor terbesar penghasil polutan PM2.5 adalah dari sektor transportasi, yaitu sebesar 67%. Untuk itu, ada tiga kebijakan penting untuk mengefektifkan strategi uji emisi dalam memperbaiki kualitas udara Jakarta, yaitu sosialisasi penaatan hukum sebelum diterapkan sanksi tilang oleh Kepolisian, pengenaan koefisien denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan penerapan disinsentif parkir secara meluas di lokasi parkir yang dikelola Pemprov DKI Jakarta maupun swasta.
“Diharapkan kegiatan ini bisa memicu, memancing dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan uji emisi. Selain itu, ketiga kebijakan tersebut akan mendorong uji emisi dilakukan secara masif dan memberikan dampak perbaikan kualitas udara di ibu kota,” paparnya.
Asep mengungkapkan, acara ini merupakan sinergi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara (Korlantas) Republik Indonesia, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, dan daerah-daerah sekitar Jakarta. (lm)