Jakarta, Pelanginews
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat untuk menangani dampak musim hujan di Tanggul Kali Baru, Simpang Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebanyak 144 petugas gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan dan Kecamatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Pelaksana Suku Dinas Perhubungan Kecamatan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat), dan petugas terkait lainnya turun langsung ke lokasi pada Senin (25/3) pagi.
Untuk penanganan awal, telah dipasang bronjong/penahan banjir dari karung berisi pasir yang telah berhasil membuat genangan di Simpang Hek surut.
“Tadi pagi jam lima saya sudah monitor. Hari ini per jam 07.15 sudah berkurang, karena sudah pakai karung sementara waktu,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Senin (25/3).
Intensitas hujan yang tinggi dan air kiriman dari hulu menyebabkan luapan air di lokasi yang belum rampung dipasang turap oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, yaitu di Jalan Raya Bogor. Sementara lokasi lain yang sudah selesai dipasang turap tidak mengalami limpasan.
“Kita sudah atasi. Ini karena rob dan air hujan yang tadi (curah hujan) 200 mm. Lantas juga ada kiriman, termasuk juga yang di Hek yang merupakan kiriman dari Bogor. Mudah-mudahan bisa kita atasi semua,” jelasnya dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Wawan Kurniawan menjelaskan, pemasangan bronjong tersebut merupakan langkah sementara, di samping petugas Dinas SDA Provinsi yang akan terus melanjutkan pembuatan turap.
”Proses pembangunan tanggul Kali Hek masih ditangani langsung oleh Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta. Jadi kami hanya penanganan tercepat saja untuk antisipasi air yang melimpas ke Jalan Raya Bogor agar tidak mengganggu pengendara di jalan raya,” tandasnya. (lm)